Mohon tunggu...
Sona Putra
Sona Putra Mohon Tunggu... -

Saya seorang mahasiswa di jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas pendidikan ganesha singaraja, Bali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dasyat “Ada Sekolah Pencetak PSK “

17 Mei 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:11 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_177573" align="alignnone" width="619" caption="Elene Vis, "][/caption] Membaca judul di atas mungkin anda akan bertanya-tanya apakah dunia sudah mulai runtuh? Ataukah ini hanya sekedar gosip belaka? Tapi yang jelas dari beberapa sumber yang saya dapatkan, ternyata di Belanda sekarang ini sedang didirikan sebuah sekolah yang khusus untuk mencetakpara PSK. Sekolah ini bernama Hanky Panky School,dan yang menjabat sebagai kepala sekolahnya adalah seorang wanita cantik mantan mucikari Elene Vis. Hebatnya lagi ternyata sekolah ini menggunakan kurikulum. Kurikulumnya dibuat secara profesional agar para lulusannya bisa menjalankan profesinya (tentu saja sebagai pelacur) secara lebih profesional, lebih banyak menghasilkan uang dan akhirnya bisa lebih awal ‘pensiun’ dengan bekal materi yang cukup.

Waduuhhh ternyata bukan hanya itu saja mereka (Para calon PSK) juga diajarkan ilmu marketing sebagai bekal mereka nanti. Dalam ilmu marketing itu yang lebih ditekankan adalah kita bisa menjual apa pun yang kita miliki termasuk tubuh kita. Vis mengatakan bahwa para PSK yang bekerja lewat agensinya bisa berpenghasilan sampai 6000 euro tiap bulan, dengan hanya 40 jam kerja. Itulah sebabnya ia lalu mendirikan sekolah tersebut. “Kami memberikan training untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan uang lebih banyak dari pekerjaan mereka,” katanya.

Dengan biaya 450 euro per orang para ‘murid’ akan diberi pelajaran dalam bentuk tutorial dan video presentasi tentang berpikir positif dan teknik-teknik bercinta, termasuk ajaran Kama Sutra. Selain dirinya sendiri, Vis juga mendatangakn para profesional di bidangnya untuk subyek yang berbeda, seperti bagaimana berpakaian yang sesuai, bagaimana etika menghadapi tamu. Ia mengatakan “Intinya setiap orang bisa jadi cantik, dengan menonjolkan kekuatan dan menutupi kelemahan Anda. Anda harus sadar seperti apa penampilan Anda di mata orang lain,” Menurut Vis, cara berpikir positip dan rasa percaya diri amat penting untuk membuat klien lebih betah dan menghabiskan waktu lebih lama. “Seks 10 menit tidak akan menghasilkan banyak uang,” katanya.

Nah sekarang bagaimanakah dengan di Indonesia apakah ada sekolah yang khusus mencetak para PSK di negeri ini, mudah-mudahan saja tidak ada. Karena negara kita ini tidak melegalkan prostitusi berbeda dengan negara Belanda yan melegalkan adanya prostitusi dan narkoba. Saya harap kejadian ini bisa menjadikan renungan buat kita semua bahwa prostitusi dan narkoba sekarang ini sudah mulai merajalela, kita sebagai kaum terpelajar harus benar-benar waspada, kalau tidak waspada kita bisa terperangkap di dalam lingkaran setan itu.

Sumber (http://www.memobee.com/index.php?do=c.myreview&idmw=681)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun