Mohon tunggu...
Somya Cantika Suri
Somya Cantika Suri Mohon Tunggu... -

Penyuka buku, musik, dan ketenangan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

SULUK ABDUL JALIL; Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar (Buku Dua)

13 Oktober 2015   12:25 Diperbarui: 13 Oktober 2015   12:25 2165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Judul                          : SULUK ABDUL JALIL; Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar (Buku Dua)

Penulis                      : Agus Sunyoto

Pengantar                 : KH. A. Mustofa Bisri

Penerbit                     : Pustaka Sastra LkiS Yogyakarta

                                      Cetakan XI Mei 2011

Kesan dari saya       : Buah karya dengan komposisi biografi tokoh, sastra-sejarah, dan sufisme yang apik!

Berikut adalah potongan dari buku ini yang mengandung pesan bermakna. Selamat membaca!

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Bagi para pencari Tuhan seperti Abdul Jalil, menilai keberadaan Muhammad tidaklah sama dengan sejarawan. Sebab, bagi salik seperti dirinya, melihat keberadaan Muhammad tidak sekadar sebagai bagian dari sejarah kemanusiaan dengan segala atribut  yang melekat padanya. Menurutnya, yang paling prinsip adalah keberadaan Muhammad yang fundamental sebagai utusan Tuhan (rasulullah), kekasih Tuhan (habibullah), sahabat Tuhan (khalilullah), wali Tuhan (waliyyullah), wakil Allah (Khalifatullah), dan pengejawantahan Yang Terpuji (Ahmad) yang telah mewariskan perbendaharaan kehidupan ruhaniah yang begitu agung dan menakjubkan bagi manusia. Dan, yang lebih esensial lagi adalah keberadaannya sebagai jalan (wasilah) untuk mendekat kepada-Nya (QS. Al-Ma’idah:35).  –Halaman 34-35

.................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun