Mohon tunggu...
Diaz somplak
Diaz somplak Mohon Tunggu... -

Jakarta - Frankfurt

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Terungkap Fakta Menarik

20 November 2013   16:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:54 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal Timnas Indonesia apalagi yang senior memang ga ada habisnya apalagi terkait hasil yang lebih banyak kalahnya daripada menangnya. Coba hitung berapa kemenangan Timnas Indonesia sepanjang tahun ini tidak lebih dari jumlah jari di satu tangan kita itupun lawan tim-tim yang memang kelasnya masih dibawah kita, lawan yang selevel apalagi yang di atas kertas wesss.... jangan ditanya susah banget menangnya.

Yang masih anget nih kekalahan dari Irak kemarin yang terjadi di stadion yang dibangun oleh Presiden Pertama Kita Ir. Soekarno. Lalu bagaimana tanggapan dari orang-orang yang duduk di kepengurusan PSSI terutama Ketua BTN dimana nyang mana seharusnya menjadi orang yang paling bertanggung jawab dengan hasil-hasil yang diperoleh TimNas bersama-sama pelatih itu sendiri, karena beliau lah yang mengurus segala macam tetek bengek terkait administrasi, ujicoba dlsb yang terkait dengan timnas itu sendiri, dari namanya saja sudah jelas Badan Tim Nasional alias BTN.

Mari kita simak komentar beliau2 :
La Nyalla: "Kita akui pasrah, kita kalah dari Irak dan membuat peluang kita lolos ke Piala Asia 2015 tertutup karena semua sudah takdir Tuhan".
Jackson F Tiago : "Kita bermain lebih baik di babak kedua. Tapi tidak cukup karena kita gagal mencetak gol sehingga keluar sebagai tim kalah. Mungkin ini sudah takdir Tuhan. Kita sudah berusaha maksimal,"

Ada yang aneh ? sampai disini memang belum ada yang aneh. Tapi kita coba tarik 1-3 tahun ke belakang.

Komentar NH Paska kekalahan Indonesia dari Malaysia di piala AFFdan gagal juara.

Nurdin Halid : "Kegagalan ini membuat timnas tidak pernah sekali pun mengecap gelar juara sejak turnamen ini digelar 1996 silam. Kami sudah bekerja maksimal. Namun, takdir seperti ini. Soal bonus, kami akan tetap memberikan apresiasi, tetapi semua akan dibicarakan dulu," ujar Nurdin.

Komentar BL Paska kekalahan Indonesia dari Qatar di Pra Piala Dunia.

Bernard Limbong : "Saya kira sudah sangat jelas Indonesia kalah dengan skor 4-0. Kami tidak mau melempar tanggung jawab atau menyalahkan siapapun atas kegagalan ini. Ini sudah menjadi takdir yang tidak bisa lagi dihindari.

Ya ... lagi-lagi takdir yang menjadi kambing hitam padahal si takdir ngga ngerti dan ga tau bola, Nasibmu dir, dir. ya sudahlah.

Sekarang silakan anda nilai sendiri kalau tipe orang2 seperti ini terus ada di lingkup PSSI akankah sepakbola kita melangkah maju ?

Soal sumber silakan searching di mbah google.... :)

Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun