Mohon tunggu...
edy santosa
edy santosa Mohon Tunggu... -

whats been done. its done

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Judulnya "Saya Menulis di Kompasiana" :D

29 September 2010   23:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah lama membiarkan account kompasiana saya kosong melompong tanpa aktifitas. tiba-tiba saya ingin menulis sesuatu disini . masalahnya adalah, saya tidak tahu sama sekali apa yang ingin saya tulis.
lalu, mengapa harus menulis jika tidak tahu apa yang akan di tulis?
kata ibu saya, saya manja- apapun yang saya inginkan harus kesampaian. Mungkin itulah kenapa saya bersikeras untuk menulis. karena saya ingin menulis.

menulis apa ya enaknya?
Sayapun keliling-keliling kompasiana, mengklik link-link judul member kompasiana yang lain, berharap menemukan ide plus parameter tulisan macam apa yang pantas ditulis di account kompasiana. apakah ini penting? penting tidak penting.
saya tidak ingin seperti orang bodoh ditengah-tengah orang pintar dan kritis .
banyak tulisan-tulisan dikompasiana yang setelah membacanya saya kemudian berpikir. wah orang ini cerdas sekali. saya tidak mau jika nanti ada yang membaca tulisan saya, dia kemudian berpikir; wah, orang ini o'on sekali.
saya tidak ingin out of date ditengah-tengah orang yang up to date.
kebanyakan  tulisan dikompasiana membahas isu terkini, bahkan peristiwa yang baru saja saya lihat beritanya tadi siang, seseorang di kompasiana telah menuliskannya dengan format penyajian yang .... bagaimana ya kalimat yang tepat untuk memujinya..... membuat saya ingin membacanya .
rasanya akan kadaluarsa jika saya menulis tentang blackberry yg konon mengancam kedaulatan negara. Karenanya, sebaiknya saya mencari tema yang up to date atau tidak peduli waktu sekalian .
biar ngga' malu malu in

setelah bosan berkeliling kompasiana, saya kemudian berpikir lagi. apa yang sebaiknya saya tulis. tulisan yang berbeda namun tidak keluar garis. Maksud saya, berbeda tapi tidak membuat orang berpikir " tulisan kaya gini kok di post dikompasiana". atau " gak bisa nulis kok berlagak nulis".

Dulu, jaman saya masih SD, setiap kali ada pelajaran mengarang, biasanya guru bahasa indonesia telah menentukan tema karangannya, sehingga pikiran saya tidak terlalu beredar kemana-mana  atau malah bingung nyari tema. Begitu juga ketika saya SMP. Yang agak lain adalah ketika saya SMA kelas tiga, guru bahasa indonesia saya waktu itu, namanya Pak Kuncoro, beliau tidak pernah menentukan tema setiap kali memberikan tugas mengarang, " tulislah tentang hal-hal disekitarmu yang menarik perhatianmu" kurang lebih begitu perintahnya. saya pernah mendapat nilai 7 karena menulis tentang teori konspirasi antara hujan, matahari dan pelangi. nilai tertinggi yang  pernah saya peroleh dalam pelajaran mengarang. ketika saya kuliah, sama sekali tidak ada pelajaran mengarang. anehnya, saat itulah saya paling sering mengarang dan tidak pernah kesulitan menentukan tema. hebat kan?!

tapi lain dulu lain sekarang.
dulu, saya lebih senang dengan pak kuncoro yang membiarkan siswanya menentukan sendiri tema karangannya daripada  tipikal guru-guru yang lain yang suka memaksakan tema kepada anak didiknya. mungkin karena cara pak kuncoro membuat saya  merasa  feel free. dan free memang sedang trend  di usia saya saat itu.
Sekarang lain.  jangankan menentukan tema sebuah tulisan. memahami tema hidup saya  saja saya kesulitan.
hidup saya saat ini terlalu let it flow dan datar, sampai-sampai kadang saya berharap ada seseorang masuk ke kehidupan saya, seseorang  yang dominan dan memiliki kemampuan untuk memberikan sebuah tema dan lalu membuat saya "menulis" sesuai tema itu atau kalau perlu mengejar-ngejar orang itu.

lalu, apa yang sebaiknya saya tulis?
setelah putus asa mencari tema, akhirnya saya menyerah. sudahlah, tidak  cerdas dan kritis tidak apa-apa. tidak up to date juga tidak apa-apa, tidak inspiratif juga tidak apa-apa. tidak berkelas no problemo . toh saya rasa tidak ada yang akan memecat saya sebagai member kompasiana meskipun tulisan saya tidak sesuai standar baca mereka. jikapun ada seseorang yang memiliki kewenangan  dan mau melakukan itu, saya tidak keberatan. yang penting saya bisa memenuhi hasrat mendadak  saya yaitu  untuk menulis.

maka, saya pun menulis. dan inilah tulisan saya.

belakangan saya berpikir, mungkin inilah yang seharusnya saya lakukan. saya harus mulai hidup dengan tema. saya harus menginginkan sesuatu dan memaksakan diri untuk mencapainya. sesuatu yang  bernilai, sesuatu yang bermakna, sesuatu yang jika saya bisa mencapainya saya akan merasakan klimaks. sesuatu yang bisa saya sebut sebagai tujuan hidup.

kira-kira apa ya yang sebaiknya saya ingini kemudian saya kejar? astaga! pertanyaan ini seharusnya saya tanyakan bertahun2 yang lalu..kemana saja?

huft..
beruntunglah mereka yang tahu pasti apa yang ingin mereka kejar.
lebih beruntung lagi mereka yang tahu ,mengerti dan mampu memanifestasikanya dalam proses mengejar apa yang mereka inginkan. beruntung juga mereka yang kemudian berhasil sampai pada titik pencapaian yang mereka inginkan.
dan beruntunglah mereka yang tidak lupa bersyukur atas apa yang mereka miliki, meskipun itu hanya sebuah gagasan untuk dikejar.
dan merugilah mereka yang khilaf menganggap proses mengejar yang asik dan nikmat itu sebagai suatu beban.

akhir kata, please comment biar tulisan ini tidak terkesan "tanpa pembaca" :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun