Mohon tunggu...
Soma soma
Soma soma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hoby saya berolah raga dan bermain voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kebijakan Moneter Bank Sentral Terhadap UMKM

14 Oktober 2023   19:44 Diperbarui: 14 Oktober 2023   19:54 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Kebijakan Moneter Bank Sentral Terhadap UMKM Bank Indonesia (BI) atau bank sentral Indonesia memiliki peran kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi negara. Salah satu instrumen kebijakan yang digunakan BI adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter BI memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dampak kebijakan moneter BI terhadap UMKM. 

1. Suku Bunga

 Salah satu instrumen utama dalam kebijakan moneter adalah suku bunga. Ketika BI menaikkan suku bunga, hal ini bisa berdampak negatif pada UMKM. Suku bunga yang lebih tinggi akan membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal, sehingga UMKM yang bergantung pada pinjaman untuk modal usaha akan terbebani dengan beban bunga yang lebih tinggi. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan dan investasi UMKM. 

2. Nilai Tukar 

Kebijakan moneter juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang negara. Ketika BI mengintervensi nilai tukar, hal ini dapat mempengaruhi daya saing produk UMKM di pasar internasional. Nilai tukar yang rendah dapat membuat produk UMKM lebih kompetitif dalam ekspor, namun sebaliknya, bisa mengurangi daya beli produk impor bagi UMKM. 

3. Likuiditas 

Kebijakan moneter juga mempengaruhi tingkat likuiditas di pasar. BI dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dengan mengatur bank cadangan, suku bunga, dan instrumen keuangan lainnya. Ini bisa mempengaruhi ketersediaan modal bagi UMKM. Ketika likuiditas rendah, UMKM mungkin kesulitan mendapatkan akses ke sumber pendanaan yang diperlukan.

 4. Inflasi 

Kebijakan moneter BI juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Inflasi yang rendah merupakan hal yang baik bagi stabilitas perekonomian, namun terlalu rendah juga dapat berdampak negatif. UMKM mungkin mengalami kesulitan menaikkan harga produk mereka untuk menutupi biaya produksi jika inflasi terlalu rendah. 

5. Kredit Kepada UMKM 

BI juga terlibat dalam program-program kredit khusus untuk UMKM. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada UMKM untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah. Hal ini dapat memberikan dorongan positif bagi UMKM dalam kondisi kebijakan moneter tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun