Mohon tunggu...
Moch. Mukhtar
Moch. Mukhtar Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dan berkembang di bumi pedesaan (kebumen), beranjak dewasa dan merajut mimpi di bumi perantauan (east borneo). Saat ini kuliah di STAI Sangatta Kutai Timur dan aktif di PMII Cab. Kutai Timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aku Si Biduk Kecil yang Lunglai

21 November 2015   16:46 Diperbarui: 21 November 2015   16:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku si biduk kecil di pinggiran kota

Yang telah lunglai menyaksikan drama

Drama abimana para adimuka

Dengan adigang, adigung, adiguna nya

 

Aku si biduk kecil yang punya abirama

Abirama akan kejayaan bangsa Indonesia

Yang mungkin hanya menjadi asa

Asa letih karena pertikaian para adimuka

 

Aku si biduk kecil baru tersadar

Bahwa wakil rakyatku tak ubahnya anak TK

Yang saling berantem atas nama rakyat

Mencakarkan jari jemari kekuatan jabatannya

 

Aku si biduk kecil yang telah sakit mata

Yang telah lelah disuguhi berita aruhara

Yang tak tahu kapan berakhirnya

Adu cakar para adimuka di atas singga sana

 

Duh Gusti, Sang Hyang Widhi,

Wewehing  anugraha ing bumi menika

Amugiyo Toto Tentrem Kerto Raharjo

Kangge Sadoyo Rakyat Indonesia

Dari: Perantau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun