Mohon tunggu...
Moch. Mukhtar
Moch. Mukhtar Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dan berkembang di bumi pedesaan (kebumen), beranjak dewasa dan merajut mimpi di bumi perantauan (east borneo). Saat ini kuliah di STAI Sangatta Kutai Timur dan aktif di PMII Cab. Kutai Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Otsus Yes, NKRI Harga Mati

1 Maret 2015   05:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangatta-Tuntutan Otonomi Khusu (OTSUS) Kalimantan Timur kelihatannya semakin menggema, hal ini ditandai oleh gerakan aksi damai mimbar bebas bertempat di Simpang Empat Jl. Bontang pada (20/02). Gerakan tersebut dimotori oleh Tim Sembilan OTSUS Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Timur dengan mengajak berbagai elemen organisasi kepemudaan yang dinaunginya. Menurut Alex Bhajo, selaku koordinator lapangan sekaligus Ketua tim mengatakan, aksi damai mimbar bebas tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang otonomi khusus sekaligus menunjukkan semangat otsus bersama yang diperjuangkan oleh Kaltim. “Ini merupakan titik awal dari tim OTSUS KNPI Kutim yang berjumlah 9 orang dalam mengawal perjuangan OTSUS, dan kami berharap pemerintah pusat mendengar serta masyarakat Kutim khususnya tahu alasan kita menuntut OTSUS, kata Alex panggilan akrabnya. “Kami juga ingin membuktikan bahwa OTSUS bukan keinginan segelintir elit, namun keinginan seluruh masyarakat Kaltim, tambahnya. Untuk diketahui, aksi damai tersebut diisi dengan orasi dari masing-masing perwakilan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIPER dan sebagainya. Selain itu, sebagian massa aksi juga membentangkan kain putih untuk dibubuhi tanda tangan sebagai wujud dukungan serta membagikan selebaran kepada masyarakat Kutim yang melintas. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung OTSUS, karena OTSUS itu hak kita masyarakat Kaltim, dan Undang-Undang telah memberikan ruang di UUD pasal 18b. Otonomi Khusus, Yess, NKRI harga mati”, kata orator-orator yang menyuarakan dukungannya terhadap tuntutan OTSUS terdengar lantang sambil mengajak seluruh masyarakat Kutim untuk membubuhkan tanda tangan di kain putih sebagai bentuk dukungan terhadap tuntutan OTSUS. Tidak ketinggalan juga Nasrudin, Ketua DPD KNPI Kutim turut serta dalam aksi damai tersebut, menurutnya, KNPI perlu ambil bagian dalam memperjuangkan OTSUS, dan KNPI mempunyai peran penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait OTSUS. “Saya berharap kita semua elemen kepemudaan yang bernaung di bawah KNPI turut andil dalam memperjuangkan dan memberikan pemahaman OTSUS kepada masyarakat Kutim khususnya. Kami yakin kalau OTSUS tercapai, fasilitas publik seperti jalan, rumah sakit, dan sekolah akan lebih maksimal dan roda perekonomian menjadi lancar, ujarnya. Setelah sekira dua jam massa aksi menyampaikan orasinya, menjelang jam 5 sore, aksi damai pun ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama. ** mukhtar Sumber:PERANTAU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun