Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini situasi politik di Jakarta memanas, gegara pertarungan politik untuk memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur dengan masa jabatan tahun 2017-2022 Salah satu yang paling diperbincangkan akhir-akhir ini adalah Ide gagasan rumah murah dari Paslon Anies-Sandi. Ide gagasan rumah murah 300 jutaan memicu perdebatan dan sindiran-sindiran dari pendukung lawan politiknya.
Yang jadi pertanyaan di sini adalah Sebenarnya rumah tinggal dengan harga 300 jutaan itu apakah masuk akal, dan bisa terealisasi? Dan apakah layak huni?
Menurut desainer interior asal Surabaya, yang bernama Adiwijaya Rachmad ini, memungkinkan saja bila rumah tinggal didesain murah meriah, sehat, kokoh, dan tetap layak huni. Desainer yang memiliki pengalaman selama bertahun-tahun ini mencoba menggambarkan imajinasi dari Paslon Anies-Sandi berupa beberapa sketsa gambar ke secarik kertas, lalu mengolah gambar sketsa itu ke program komputer untuk perancangan arsitektur-interior. Dan jadilah gambar konseptual untuk gagasan rumah murah 350 jutaan, yang dirancang ktidak lebih dari 1 jam ini.
Spesifikasi ruang yang dihadirkan di rumah tinggal sangat sederhana ini cukup untuk memenuhi aktivitas yang umum dilakukan oleh manusia ketika di rumah, yaitu tersedia: teras, ruang keluarga, dapur, ruang makan, kamar mandi, kamar tidur, ruang service (cuci baju dan jemur).
Spesifikasi umum, berbahan dasar container peti kemas yang berbahan besi, lalu dirancang supaya tidak panas menggunakan bahan insulasi (peredam panas), dan dirancang menggunakan konsep Smarthome system. Bisa jadi konsep rumah sederhana dari bahan kontainer peti kemas ini tidak kalah dengan apartemen-aparteman mewah yang dipasarkan senilai Milyaran Rupiah.
Rumah sangat sederhana ini bisa memanfaatkan teknologi-teknologi mutakhir yang saat ini sedang berkembang di dunia. Seperti pemanfaatan Green Technology dan Sustainable Technology, contohnya adalah menggunakan solar cell untuk penyimpanan dan pengolahan sinar matahari menjadi tenaga listrik, penampungan secara terpadu kotoran dari limbah WC dan diolah menjadi biogas untuk kemudian dialirkan kembali ke rumah-rumah di kompleks perumahan Rumah sangat sederhana ini, untuk melakukan aktivitas memasak.
Ini draft kasar pembangunan Rumah Sederhana dari perancangan Adiwijaya Rachmad, desainer interior yang memiliki rekanan kontraktor yang sudah mengaplikasikan bangunan rumah tinggal, vila, kantor sementara yang berbahan dasar container ini.
1. Tanah kavling 7x6 meter di pinggiran Kota Jakarta. Diasumsikan dengan harga 4 jutaan per m2 (diasumsikan membeli tanah dengan jumlah hektaran, dan dipetak-petak).
Total +/- Rp. 200 juta.
2. Pembangunan. Didesain memanfaatkan dana sebesar +/- Rp. 160 juta.
- Pondasi batu kali
- Instalasi sanitasi
- Kontainer peti kemas 4 buah
- Instalasi insulasi peredam panas
- Instalasi listrik
- Pengerjaan interior (plafond, dinding, lantai)
- Instalasi listrik
- Finishing
- Instalasi Smarthome System
- (Tidak termasuk instalasi Solar Cell)
Kurang lebih untuk tiap unit memanfaatkan dana sebesar +/- Rp. 360 juta, semestinya bila pembangunan unit ini dilakukan secara massal, bisa lebih murah lagi dari harga tadi.
Tetapi, bila Beli rumah tanpa DP, itu tergantung kerbijakan dan kerjasama pemerintah terkait dengan pihak Bank. Yang dibahas di artikel ini adalah Teknis Pembangunan Rumah Murah dengan budget terbatas, yaitu 350 jutaan Rupiah. Bukan tentang pembelian Rumah Tanpa DP!
Ini adalah beberapa karya perancangan rumah dan kantor yang sudah dibangun, dan memanfaatkan kontainer peti kemas bekas di Indonesia, yang di handle oleh Adiwijaya Rachmad & partners.
Ini opini sekaligus pesan dari desainer ini terhadap situasi panasnya suasana pilkada DKI,
“Kita sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, janganlah terlalu fanatik pada idola nya masing-masing sampai tidak mau mendengar ide dan gagasan dari saingan politik dari idola kita itu juga. Dan marilah kita bersama-sama mencari solusi untuk kemajuan negara Indonesia tercinta kita ini lewat karya-karya, bukan lewat perdebatan karena beda pandangan dan beda idola.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H