3. Tidak Semua Topik Mendapat Sorotan: Walaupun prosiding mencakup berbagai topik, tidak semua isu atau subdisiplin dalam kebahasaan dan kesusastraan mungkin dibahas. Beberapa topik mungkin tidak terwakili atau hanya sedikit dibahas, tergantung pada ketertarikan peserta seminar.
4. Kualitas Penulisan yang Beragam: Prosiding seminar umumnya melibatkan banyak penulis dengan latar belakang yang berbeda-beda, sehingga kualitas penulisan bisa bervariasi, mulai dari yang sangat baik hingga yang kurang jelas. Hal ini bisa mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap beberapa makalah.
5. Aksesibilitas: Jika buku prosiding tersebut hanya tersedia dalam versi cetak atau tidak dipublikasikan secara online, maka akses bagi pembaca yang tidak hadir dalam seminar tersebut bisa terbatas.
6. Bahasa yang Terbatas: Prosiding yang diterbitkan di Indonesia, misalnya, umumnya hanya diterbitkan dalam bahasa Indonesia, sehingga cakupan pembaca internasional bisa terbatas jika tidak ada terjemahan atau publikasi dalam bahasa lain.
Secara keseluruhan, prosiding seminar hasil penelitian kebahasaan dan kesastraan 2018 masih bisa menjadi sumber referensi yang baik untuk memahami penelitian di tahun-tahun tersebut, namun perlu berhati-hati dengan keterbatasan relevansi jika digunakan untuk penelitian yang lebih mutakhir.Â
Ditulis oleh kelompok:4
1.Sahira Asma Nur Febrianti
2.Fatma Naila Nasha
3.Siti Shofi yah
4.Salma Adibatuzzahro'
5.Miya Erpiyana