Anak tawuran yang sudah bertobat dan berhasil dapat dijadikan sebagai mentor atau agen perubahan kepada para juniornya dengan memberikan kesaksian di sekolah, lingkungan masyarakat dan dijadikan panutan. Mereka juga manusia dan tidak dapat 100% tidak pernah berbuat salah, akan tetapi harapan perubahan akan menjadi lebih besar manakala anak dapat memahami bahwa hidup itu sebuah pilihan. Merupakan hal yang menggembirakan bila anak tersebut kemudian berhasil menjadi agen perubahan yang berwawasan worldvision. Bila harus memilih apakah “Untuk menjadi berguna buat komunitas atau hanya menjadi Sampah Masyarakat”? Maka secara jujur dan naluri, tidak ada orang yang ingin mengambil pilihan kedua, bukan?
Salam sukses selalu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H