Manusia pada era ini sudah serba terkoneksi satu sama lain, dimana terdapat distraksi dan rutinitas yang ramai membuat kita takut akan sendiri, Â karena seolah kesendirian adalah kondisi yang tidak diinginkan. Namun, pada dasarnya kesendirian dapat membuka pintu pemahaman terhadap apa yang terjadi pada kehidupan, hal ini dapat menjadi dasar kita untuk menemukan kebijaksanaan dengan menjelajahi diri dalam kesendirian.
Kesendirian Sebagai Ruang Refleksi
Menjelajahi diri dalam kesendirian bisa dimulai memandang bahwa kesendirian adalah tempat untuk kita melakukan refleksi, tempat dimana kita dapat merenungkan kompleksitas diri. Menurut filsuf klasik Socrates "Kehidupan yang tidak diperiksa maka tidak dapat untuk dijalani". Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan bagi kita untuk menjalani hidup dengan merenungkan pertanyaan mendasar terkait eksistensi kita, tentang siapa dan apa tujuan kita hidup. Menjalani hidup tanpa refleksi akan menuntun kita sebagai seorang yang angkuh terhadap kehidupan sosial, merasa bahwa diri sendiri adalah orang yang sarat akan kebenaran, tetapi hal yang perlu diketahui manusia sangat sulit mencapai kesempurnaan.
Keterhubungan dengan Alam Semesta
Kesendirian juga memungkinkan kita untuk merasakan keterhubungan dengan alam semesta, disaat kita sendiri kita akan merasakan bahwa alam semesta berdiri melibatkan banyak entitas di dalamnya. Carl Sagan seorang astronomer dari Amerika menyampaikan dalam seri dokumenternya "Cosmos A Personal Voyage" dan buku yang berjudul "Cosmos" yang mana ia menggambarkan pada kita bahwa kesendirian dapat membantu kita terhubung dengan alam semesta yang sangat luas. Carl Sagan menyampaikan gagasan bahwa disaat kita merenung dan menyendiri terkait ruang dan waktu yang tiada batas, kita akan memahami bahwa alam semesta penuh akan keajaiban dan kompleksitas.
Kreativitas dan Introspeksi
Kreativitas dan Introspeksi tentu berkaitan dengan kesendirian, berada di dalam kesunyian tentunya menciptakan ruang kreativitas untuk berkembang dan pikiran untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan yang baru. Dalam kesendirian kita dapat melakukan introspeksi yang mendalam terkait apa yang telah dilakukan, kita dapat menjelajahi wilayah - wilayah pemikiran yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, serta dapat memberikan jawaban kepada kita untuk menciptakan kreativitas yang produktif.
Kesendirian sebagai Pintu Menuju Kebijaksanaan
Perlu disadari bahwa distraksi pasti datang dari luar, dalam pemahaman tentang hakikat kehidupan cenderung terdistraksi oleh kehidupan dari luar. Martin Heidegger dalam konsepnya "forgetfulness of Being" ia berpendapat bahwa manusia seringkali terdistraksi oleh tugas - tugas praktis yang ada di dunia luar yang mana akan membawa mereka lupa akan eksistensinya. Kesendirian menurut Heidegger adalah jalan keluar untuk memutus rantai distraksi yang mana akan membawa manusia kepada makna hakiki kehidupan. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus bijak menjadi seorang pemikir untuk menentukan waktu, waktu dimana kita untuk tidak terlibat dalam keadaan yang banyak akan distraksi dengan waktu dimana kita sendiri untuk merenungkan sebuah makna yang akan membawa kita pada kebijaksanaan.
Penerimaan terhadap Ketidakpastian
Dalam kehidupan dunia yang dinamis sudah pasti kita dihadapkan dengan ketidakpastian, mungkin kita merasa bahwa kesendirian pada awalnya adalah hal yang menakutkan namun hal ini dapat kita ambil hikmahnya bahwa kesendirian dapat membawa kita pada jalur perdamaian diri dengan ketidakpastian dan ketidakjelasan hidup. Kita perlu merangkul ketidakpastian karena hal tersebut selalu berjalan beriringan dengan kehidupan. Epiketos seorang filsafat stoic menyatakan bahwa kebahagiaan tidak selalu bergantung pada hal-hal eksternal tetapi pada sikap kita terhadapnya. Kita dapat menyimpulkan bahwa pembebasan dari ketegangan dan kecemasan seringkali muncul pada saat kita melawan hal yang tidak dapat kita ubah, begitu juga sebaliknya kita dapat menemukan kedamaian dengan penerimaan akan ketidakpastian yang melekat pada eksistensi kita.
Sudah seharusnya kita sebagai manusia tidak menghindari kesendirian, melainkan sesuatu yang berharga untuk memanfaatkan momen kita lebih mengenali diri, alam semesta, dan kehidupan itu sendiri. Dengan menjelajahi diri dalam kesendirian kita dapat memperkaya jiwa pemahaman kita terhadap sesuatu dan juga mengembangkan pemahaman kita terhadap esensi kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H