Hasil yang diperoleh dari penggunaan media pembelajaran ini sangat efektif untuk diterapkan. Hal ini dibuktikan dengan antusias siswa saat kegiatan awal pembelajaran berlangsung, yang diawali dengan tampilan video pembelajaran sebagai stimulus awal siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar. Selain itu, dengan penerapan model PJBL dalam pembelajaran, membuat semua siswa aktif dalam pembelajaran, karena diakhir pembelajaran siswa (kelompok) dituntut project-nya harus jadi dan bisa di presentasikan di depan kelas. Hal ini menjadikan siswa memiliki kompetensi 4C (critical thinking, Â communication, collaboration, creativity and Innovation).
Respon orang lain terkait dengan strategi pembelajaran yang dilakukan antara lain datang dari kepala sekolah yang mengatakan bahwa dengan adanya program PPG daljab ini diharapkan kualitas seorang guru dapat meningkat terutama pada proses pembelajaran. Statement yang kedua datang dari waka kurikulum yang merespon dengan sangat baik adanya penerapan model pembelajaran PJBL yang dilakukan oleh mahasiswa PPG daljab, karena merupakan implementasi dari kurikulum merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah, sehingga diharapkan lulusan siswa SMK akan siap Bekerja, Melanjutkan kuliah atau Berwirausaha (BMW). Berikutnya respon yang ketiga datang dari teman sejawat (guru) yang mengatakan bahwa pelaksanaan PPL dalam program PPG Daljab yang bersifat daring tahun ini sedikit menguras tenaga dan pikiran, mulai dari persiapan pembuatan perangkat pembelajaran sampai pelaksanaan PPL 1 dan 2. Akan tetapi, rekan sejawat juga mengapresiasi dengan hasil pelaksanaan yang dicapai setelah pembelajaran berakhir. Respon berikutnya datang dari siswa yang mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran yang menggunakan model PJBL cukup melelahkan tetapi juga menyenangkan.
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang diterapkan antara lain penguasaan guru terhadap model pembelajaran PJBL yang digunakan sudah sesuai dengan sintak/fase, penggunaan pendekatan 4C dalam pembelajaran mampu menjadikan siswa mempunyai keterampilan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, berkolaborasi serta berkomunikasi. Kemudian faktor keberhasilan berikutnya adalah penguasaan guru terhadap metode pembelajaran TPACK dalam hal penguasaan materi ajar baik software maupun hardware mampu dikuasai dengan baik.
Pembelajaran yang di dapatkan dari keseluruhan proses pembelajaran antara lain guru dapat belajar bagaimana mengidentifikasi permasalahan pada proses pembelajaran, dapat melakukan eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur dan wawancara, dapat menentukan akar penyebab masalah dan menganalisisnya, dapat memilih masalah yang akan diselesaikan, dapat mengeksplorasi alternatif solusi berdasarkan kajian literatur dan wawancara, dapat menentukan solusi dan analisisnya, dapat membuat perangkat pembelajaran dengan baik, terencana dan terarah sesuai kurikulum yang digunakan, mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik sesuai perangkat yang dibuat pada rencana aksi siklus 1 dan 2, mampu membuat dan mengedit video pembelajaran dengan baik sesuai tahapan/sintak dari model PJBL yang digunakan, mampu melakukan refleksi dari proses pelaksanaan PPL siklus 1 dan 2 yang sudah dilakukan, serta penggunaan model pembelajaran berbasis project (PJBL) terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui media pembelajaran desain simulasi rangkaian mikrokontroler arduino uno R3 berbasis online dan offline pada mata pelajaran Pemrograman Sistem Embedded (PSE) kelas XI Teknik Elektronika Industri.
