Nabi Muhammad merupakan sosok yang tidak hanya mengajarkan tentang kehidupan spiritual, tetapi juga memperhatikan aspek kehidupan sehari-hari umatnya, termasuk dalam bidang pertanian. Keberpihakan Nabi terhadap kemajuan dan kesejahteraan petani tercermin dalam berbagai aspek, seperti pengajaran, motivasi, dan perintah tentang pentingnya mempertahankan dan mengembangkan sektor pertanian.
Mulid adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad yang banyak dirayakan oleh umat Islam. Pada peringatan tersebut, tidak hanya ada aspek keagamaan, tetapi juga ada berbagai aspek sosial. Dalam perayaan Mulid, termasuk juga peringatan tentang rasa syukur atas berkah tanaman dan hasil panen yang diberikan oleh Allah SWT. Nabi Muhammad seringkali diabadikan dalam bentuk pahatan atau gambar yang menggambarkan tangan Nabi sedang merawat tanaman, menjadi simbol perhatiannya terhadap pertanian.
Pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam keberlanjutan kehidupan manusia. Nabi Muhammad juga sangat sadar akan hal ini dan mengajarkan umatnya untuk memberikan perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Dalam ajarannya, Nabi Muhammad tidak hanya berbicara tentang pentingnya bertani, tetapi juga memberikan motivasi kepada petani untuk melibatkan diri secara aktif dalam aktivitas pertanian.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad pernah bercerita tentang seorang laki-laki Arab yang menjual telur ayamnya sendiri untuk bisa membeli alat pertanian. Nabi Muhammad kemudian memuji laki-laki tersebut karena kecintaannya terhadap pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad mendorong umatnya untuk memprioritaskan dan menghargai sektor pertanian dalam upaya mencapai kemandirian dan kesuburan.
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad juga memberikan petunjuk-petunjuk praktis tentang metode bertani yang efektif dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah penggunaan air secara efisien dalam proses penyiraman tanaman. Nabi Muhammad juga memotivasi petani untuk terus berinovasi dalam bidang pertanian, dengan mencari metode baru yang lebih efisien dan produktif.
Nabi Muhammad juga mendorong umatnya untuk mencintai alam dan tidak merusak lingkungannya. Dalam salah satu hadisnya, beliau melarang umatnya membakar tanaman pertanian saat menghadapi bencana alam, seperti kekeringan. Beliau mengingatkan agar umat tidak menghancurkan sumber mata air dan menghargai air sebagai anugerah Allah yang diperlukan untuk menghidupkan lahan pertanian.
Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Muhammad juga memberikan contoh nyata tentang kepeduliannya terhadap petani dan sektor pertanian. Beliau pernah menjalin hubungan erat dengan petani setempat, mendengarkan keluhan mereka, serta memberikan solusi dan bantuan dalam mengatasi masalah pertanian yang mereka hadapi.
Perhatian Nabi Muhammad terhadap pertanian juga tercermin dalam visinya tentang keberlanjutan dan pemeliharaan sumber daya alam. Beliau menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi tanah pertanian agar tetap subur dan produktif. Nabi Muhammad juga mengajarkan umatnya untuk tidak melakukan pembalakan liar yang merusak hutan dan tidak menanam tanaman pada tanah yang tidak cocok, agar lingkungan tetap terjaga.
Pentingnya mempertahankan sektor pertanian juga tercermin dalam perintah Nabi Muhammad kepada para pemimpin untuk memprioritaskan perbaikan sektor pertanian dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Beliau menekankan bahwa tanpa sektor pertanian yang kuat dan berkembang, kesejahteraan umat akan sulit tercapai.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad juga menyebutkan bahwa orang yang berjuang dalam sektor pertanian dan mengusahakan tanah pertanian dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan pahala seperti pahlawan yang berjuang dalam medan perang. Hal ini menunjukkan betapa tingginya derajat dan perhatian Nabi terhadap sektor pertanian.
Dalam berbagai ajaran Nabi Muhammad, terdapat banyak contoh kepedulian dan perhatian beliau terhadap pertanian. Dari memberikan peringatan dan motivasi kepada petani untuk mencintai dan mengembangkan pertanian, hingga memberikan contoh nyata dalam menjaga lingkungan dan memberikan bantuan kepada petani. Semua ini menegaskan betapa pentingnya sektor pertanian dalam kehidupan umat Islam, dan bahwa Nabi Muhammad sendiri sangat memperhatikan dan mendukung perkembangan sektor ini.