Mohon tunggu...
M.Solihin
M.Solihin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tenun Gedogan Desa Pringgasela

12 April 2016   21:38 Diperbarui: 12 April 2016   21:46 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Pringgasela merupakan salah satu desa yang berada di kabupaten Lombok.  Pringgasela terletak dibawah kaki gunung rinjani. desa  ini memiliki banyak budaya atau adat kerama yang beranek ragam bentuknya itu lah yang membedakan peringgasela dengan desa-desa yang lainnya. salah satu budaya yang dikembangkan yaitu budaya teradisional tenun gedogan.

Tenun gedogan merupan pembuatan kain dengan cara ditenun terlebih dahulu. Untuk menjai sebuah kain membutuh proses yang begitu lama, dari nasin benang, mengeringkan bena, memuyun ( menggulun) benang dengan batu yang dilapisi pelastik atau kertas, memindahkan gulungan kembali ke pelting ( kayu yang terbuat dari pohon pinang atau kayu-kayu lainnya).

Selain itu untuk menyatukan benang-benang atau membuat kerangka kain tersebut dengan cara berane, nyusuk suri dan menggulungnya ( begulung)  ke alat tenunan seperti tutukan. Baru lah dimulai ditenun, dan itu tidak langsung menjadi kain. Untuk menjadi sebuah kain butuh waktu dalam menenun cukup lama sekitar 1-2 bulan. Hasil dari tenunan-tenunan itu dibuat sarung, ataupun sebagi selimut tidur.

Dalam tenun gedogan ini membutuhkan alat-alat yang cukup sederhana sekali seperti:

1.      Jajaq merupakan alat tenunan yang terbuat dari pohon kelapa dan memiliki panjang sekitar 1 meter  yang memiliki lubang di ujung depan.

2.      Gedeng atau daun jajaq yaitu alat yang ditaruh dilubang jajak dan tempat menaruh tutukan yang tempat menggulung benang. Daun jajaq berupa persegi panjang dan memiliki panjang sekitar 0,5 meter dan mimiliki lubang diatas.

3.      Tutukan merupakan alat yang digunakan untuk menggulung (melipat) benang agar tidak berantakan atau bersarakan, agar lebih mudah dibuka lipatannya ketika udah habis di tenun.

4.      Belida merupakan alat yang digunakan untuk menarik benang,agar kain yang dibuat lebih rapid an menyatu dengan benang yang lainnya.

5.      Suri atau sisir benang digunakan untuk mengukur besar atau lebar kain yang akan dibuat

6.      Pelting merupaka alat yang terbuat dari kayu yang dibulatkan untuk memipih benang yang akan dimasukkan ke benang yang satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun