Mohon tunggu...
Sole Mio
Sole Mio Mohon Tunggu... Pilot - Anak Manusia

💚

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Oz Bermain Air (Tasmania)

19 April 2012   22:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:24 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENYAMBUT HARI WARISAN BUDDHAYA DUNIA DAN HARI BHUMI. Ada satu rimba tak tersebutkan di peta-peta umum. Sebuah relic dari dunia yang hilang, puzzle dari supercontinent purba Gandhawana. Disinilah warisan peradaban kuno 30.000 tahun. Satu dari tiga kerabat pure Aborigins, mendiami belantara north-west Tasmania (Oz-land).

Tarkine, Tasmania — awal April Jenuh terlalu lama di kota, tujuan Mio ke Tazzieland adalah bermain air (self-purification) di suatu telaga bernuansa mystical nan surgawi (guess where). Jadi, selama jelajah belantara senantiasa perlu adanya control-sikap dan tebar aura positive (as always). Clue: the granite plateau. Penyeberangan dari Melbourne (Melb) ke Tasmania (Tazzie) ditempuh (by air) via Burnie (airport). Inilah jalur domestic cepat dari Melb ke Tazzie untuk tujuan ke region north-west, dengan duration kurang dari 1 jam menunggangi dinosaurus Rex. Burnie Airport merupakan 'gerbang rahasia' para tazwegians (tazmaniac) untuk tujuan ke Cradle Mountain, Tarkine, Stanley, Strahan. Sedangkan jalur umum untuk wisatawan ada 3 yaitu; by sea via Dovenport, by air via Launceston dan Hobart.

13371287811613847951
13371287811613847951

Biasanya tourist-kota (wisatawan) ditawari packet outbound bernama Overland Track dengan Grade: D (tak perlu skill khusus) dan itu sudah cukup indah. Jadi, apabila tiba di Tazzie naik Spirit of Tasmania berlabuh di Dovenport, Mio suggest route ke gunung Cradle. Duration dari Devonport ke Strahan hanya 3 jam naik kendaraan dan itu akan melewati beberapa perkebunan anggur dengan combination alam sangat indah —dijamin puas. Sedangkan jelajah belantara Mio ini berdasar initiative pribadi danger-seekers, sehingga (mungkin) tak begitu menarik untuk para wisatawan dan pendaki amateur. Selamat mendarat di Burnie —sore, sekitar 03.00 PM. Diluangkan untuk adaptation bersama beberapa penduduk-local ramah dan vocal. Banyak tersedia service rental-car di Burnie. Setelah memilih kendaraan 4WD, berkeliling mencari accomodation-service (penginapan dan dinner) Mio mendapatkan di sekitar Burnie (upper) dengan host sepasang suami-istri baik hati berusia 70an tahun. [caption id="attachment_174771" align="aligncenter" width="464" caption="rex (MIO)"]

133445557787100025
133445557787100025
[/caption]

SELF-BRIEFING Malam semakin dingin, dari cabin-bed ditemani suara cricket (jangkrik) melakukan self-briefing. Menimbang jalur jelajah on-foot/hike dalam (a) duration wajar dan (b) bekal ringan, (c) tanpa bersinggungan dengan kehidupan (ecosystem) didalamnya —supaya diperoleh max-experiences. Mengenali dan menandai beberapa objects sekitar supaya tak hilang ditelan keangkeran sebuah wilderness-rainforest.

DESCRIPTION Devonian granites intruded through Cambrian and Proterozoic metasediments form the basis for this area. The Meredith Range is over 700m high and local relief is around 400m. Tributaries of the Pieman River flow southwards from the area. Vegetation of the area includes cool temperate rainforest, scrubs of heath and rainforest species, and sedgelands. Little information is available about the fauna of the area. ENDANGERED SPECIES No endangered species information is recorded for this area. LAND USE HISTORY No land use history is recorded for this area. THREATS A number of mining tracks traverse this area, as it includes deposits of tin and wolframite, and off road vehicles use these tracks regularly. GRADE C (CHALLENGING) Length: 6-8 hours physical activity per day. Underfoot: Expect some difficult terrain underfoot, including loose scree. Altitude: gains of up to 1000m average max. Hiking experience: necessary. Agility and fitness: required.

Selesai briefing.

I'll sleep in a warm and comforts of cosy cabin setelah mendapat seorang driver dengan kesanggupan (a) bangun pagi dan (b) antar-jemput. The last dinner before hitting the track, well rested, and ready for tomorrow.

HOW TO GET THERE Weather fairly misty, setelah full (breakfast) Mio berangkat 07.30 AM dari kota Burnie (upper) naik rent-car plus driver, ambil route ke desa Waratah (road B32), turun di pertigaan Corinna —duration 1 jam 30 menit. Tak lupa catat nomor kendaraan & contact driver (janjian) untuk menjemput Mio di area sekitar Livingston Creek dalam 7 jam lagi —jika selamat.

DURATION: 1 JAM Berdoa Mulai berjalan ke tenggara (south-east) Mendaki granite-plateau Turun —temukan petroglyphs Teruskan berjalan 15 menit —sampailah di tujuan DURATION: 3 JAM Mandi, presumably 3 jam (max) —jangan lebih DURATION: 1 JAM Pulang, mulai berjalan ke selatan (south) Temukan sungai arus ke selatan —follow it Hingga melihat jalan aspal dan pos tambang —relax Hubungi atau cari angkutan ke desa terdekat —tea-time

Mio pilih tea-time di desa Zeehan, lanjut ke desa Strahan naik kendaraan duration 30 menit. Total duration dari Burnie hingga ke Strahan (shower & take some pic) adalah 7 jam (average) atau 8 jam (max) —kecuali diculik bidadari. Mio selamat sampai di desa Strahan pada 15.30 PM, menginap semalam and well-rested di motel daerah Hilltop —alhamdulillah. CAUTION: Read at your own risk, waktu berjalan dan bekal perjalanan antara experienced-walker dengan tourist-kota berbeda. Kecepatan manusia berjalan adalah 5 km/jam (average). Untuk guide pembuka of south-west-wilderness, Mio suggest buku John Chapman berjudul South West Tasmania.

ON TRACK "Hello wonder women two, how's New York?" Mio menyapa dengan sedikit kesengsem (terkesan). [caption id="attachment_174776" align="aligncenter" width="464" caption="fearless tracker (MIO)"]

13344557111574926762
13344557111574926762
[/caption]

Awal berjalan, sekitar menit ke-10 —nafas terengah-engah, jantung hampir kaget diweruhi (berpapasan) 2 makhluk mesam-mesem (senyam-senyum) menghadang jalan. Mio membalas guyonan (canda) "o great piece of property, how are the taxes?" Mereka malah petentang-petenteng, sambil senyum. Seperkiraan Mio mereka datang dari reserve (pondok) di the majestic sungai Pieman, sedang berkeliling mencari burung. Mmm, mungkin bidadari menyamar. So, tanpa menghabiskan waktu I fondled my "babies" up and shot them (a few pictures). All I did was just pulling the cam's trigger faster and namaste! (lulus ujian —lari sambil mengunyah blueberry). [caption id="attachment_174774" align="aligncenter" width="464" caption="blueberry (MIO)"]

13344556621582131152
13344556621582131152
[/caption] [caption id="attachment_174775" align="aligncenter" width="464" caption="timer-shot. mio picking blueberry. permisi. (MIO)"]
13344556831855778633
13344556831855778633
[/caption] [caption id="attachment_174778" align="aligncenter" width="464" caption="pass 1 falls (MIO)"]
13344557851814284756
13344557851814284756
[/caption] [caption id="attachment_174779" align="aligncenter" width="464" caption="only dead fish go with the flow, banyak udang-jumbo. (MIO)"]
1334455806772700216
1334455806772700216
[/caption]

Keep walking, langit mulai kelabu. Selama hiking, Mio proyeksikan wilderness ini sebagai wakil microcosmos geology dan geomorphology dengan feature dominan bagi kehidupan semua makhluk. Supaya tetap focus dan menebar aura positive, right? It's about symbiosis of love —and there's no fear in pure love. Dari sisi biodiversity, memang di hutan ini banyak terdengar beragam kicauan burung. Mio sering melihat beberapa leher-kuning penghisap-madu (flavicolli) alias yellow-throated honeyeater dan (amazingly) seekor wedge-tailed eagle. Elang terbesar di Oz-land, dengan status terancam punah itu —melayang garang di langit. Selain blueberry, terlihat banyak tanaman non-vascular dan vegetation langka seperti kembang elaura. Beberapa native-tree dengan ukuran magnificent (raksasa) mempengaruhi tranquility dalam diri. Areal tak tersentuh ini memang layak menjadi rumah dan habitat-inti bagi sekitar 60 lebih species langka, terancam, dan hampir punah —terdaftar. Saat mendengar gemericik dari sungai berair jernih, tersedia beberapa invertebrate calon hidangan alami bagi Mio, berupa udang-jumbo fresh water (crayfish). Satu ekor ditangkap langsung dari sungai, bagian cangkang di ikat dengan karet kemudian dibungkus plastic anti-static dengan sedikit air sehingga tak bau amis selama sisa perjalanan. Dimasaklah ia nanti sebelum mandi, dan disantaplah bagai dish demi menambah energy setelah mandi —this is nature's law. Dari sisi cultural, belantara rimba ini juga merupakan areal situs archaeological terkaya se Tazzieland. Pantas, dengan keanekaragaman dan kepadatan warisan purbakala, wilderness ini menduduki peringkat dunia sebagai salah satu peninggalan besar dalam bidang archaeology. Terdapat ratusan (archaeological sites) warisan peradaban Aborigin-murni bernilai sangat significant. Namun selama perjalanan, Mio hanya sempat menjadi saksi atas sebuah hut kuno (pondok) dan batu berdiri berbentuk lucu —petroglyphs.

PEAK TIME Mencapai puncak granite-plateau (dataran tinggi dari rainforest) terbayang kenangan treck India-Nepal-Himalaya (setelah bekerja di London zoo beberapa minggu). Namun kini, dengan ambience berbeda, terhampar horizon landscape berlantai granit, ditumbuhi rumput dan lumut. Berarti, tiap musim bisa mengalami perubahan panorama. Sehingga pengalaman ini termasuk panacea baru bagi Mio. Berada di granite-plateau adalah separuh-jalan menuju telaga. [caption id="attachment_174773" align="aligncenter" width="464" caption="not mars. granite-plateau (MIO)"]

[/caption]

Berdasar sejauh mata Mio melayangkan pandang dari granite-plateau, luas hutan ini (calculation) sekitar 175.000 hectares. Memang termasuk rainforest terbesar se Oz-land dan diakui sebagai salah satu rainforest significant penjaga suhu bumi. Sedangkan luas-total region berdasar radar, mencakup lebih dari 400.000 hectares. Dari sungai Arthur ke utara, sungai Pieman ke selatan dan Murchison Highway ketimur. Menatap arah barat dari granite-plateau, terlihat panorama pantai pesisir dengan platform berciri topography gelombang maupun datar, terselimuti permadani rumput ilalang tebal, dihiasi hutan padang gurun sejati dengan berbagai varians vegetation, serta cerukan ngarai seperti bekas jalur drainage kuno. Apabila tiba di puncak sore hari, akan muncul spectacular sunset. Namun sayang, Mio akan melanjutkan berjalan sebelum matahari tepat diatas kepala. Turun gunung, hingga merasakan mythical ambience (bahagia tanpa sebab) pertanda telah mulai memasuki area tujuan. Tiba di telaga, duduk ditepi sungai meluruskan kaki sambil membuat api —dari mini-stove portable, dan menguliti udang-jumbo (dilepas kepala). Kosongkan isi kaleng biscuit, diganti air-sungai setengah-penuh, kemudian celupkan undang dalam kaleng untuk direbus, biarkan ia matang selagi Mio mandi.

Om namo bhagavate!

[caption id="attachment_175518" align="aligncenter" width="464" caption="it was grin like a shot fox and friggin cold (MIO)"]

grin like a shot fox and friggin cold (MIO)
grin like a shot fox and friggin cold (MIO)
[/caption] [caption id="attachment_175519" align="aligncenter" width="464" caption="this is private part, there were some partially nudity a-cashew-two-sultanas alias Mio mandi —sendiri (MIO)"]
this is private, some partially nudity a-cashew-two-sultanas alias Mio mandi —sendiri (MIO)
this is private, some partially nudity a-cashew-two-sultanas alias Mio mandi —sendiri (MIO)
[/caption]

Seusai mandi, santap siang telah masak. Kaleng dibersihkan, untuk digunakan kembali memanaskan tea hangat dari air-kemasan. Sambil membaca radar, baru diketahui bahwa udang-jumbo tersebut hanya dijumpai di wilderness ini bernama latin astacopsis gouldi, dengan status 'terancam' karena sering ditangkap besar-besaran. Mmm dengan merasa sedikit kasihan, Mio ucapkan terimakasih telah rela menjadi hot lunch —delish.

STRAHAN The capital of wilderness —bangun pagi (feels like reborn). Berdasar obrolan dengan warga setempat di lounge Aldermere Estate, diketahui secara histories bahwa Strahan ialah desa armada para nelayan kecil local tangguh terhadap condition pantai barat —Hell's Gates. Dahulu desa Strahan sempat dijadikan sebagai port untuk menyeberangkan bahan tambang para western-corporate (tambang adalah kata tabu di desa ini). Namun sekarang, capital-of-wilderness ini sudah dilengkapi fasilitas ATM dan internet di motel/hotel, helicopter-pad, dan seaplane scenic-flight sebagai gateway dan basis petualangan ke south-west-wilderness. Meskipun masih sedikit mahal (relative) untuk wisatawan. [caption id="attachment_174784" align="aligncenter" width="464" caption="strahan (MIO)"]

1334455888395799635
1334455888395799635
[/caption] [caption id="attachment_174785" align="aligncenter" width="464" caption="strahan (MIO)"]
13344559121203373342
13344559121203373342
[/caption] [caption id="attachment_174786" align="aligncenter" width="464" caption="strahan (MIO)"]
1334455929267931861
1334455929267931861
[/caption] [caption id="attachment_174787" align="aligncenter" width="464" caption="strahan (MIO)"]
1334455953863310995
1334455953863310995
[/caption]

Sedangkan Hell's Gates ialah bagian pantai barat di selatan Strahan, ditempuh dengan naik yacht. Merupakan wilderness-walking par-excellence, tiada stasiun ranger, tiada habitat manusia, tiada tempat tinggal, dan tiada tanda untuk pejalan kaki seperti Mio. Satu satunya tanda dari peradaban, hanya bangkai kapal tua terdampar di pantai, gubuk mercusuar kecil, dan track bekas kendaraan lama yang mulai ditumbuhi rumput dengan tenangnya.

KESAN Salah satu kesan dari self-purification ingin Mio sampaikan sedikit, bahwa nature's beauty adalah hal sulit untuk dipahami dan dijelaskan. Itu adalah intrinsic dari pengalaman tiap individu di sebuah mythical wilderness. Senantiasa bersyukur telah diberikan kesehatan untuk berada di tempat indah manapun juga, semua berasal dan kembali pada sang pemilik semesta.

PESAN Apabila Indonesia ingin memiliki tempat dengan nilai (values) super-nature seperti ini, sehingga generation mendatang dapat menikmati tempat itu, maka kita harus memiliki pedoman kuat tentang bagaimana tata-kelola-daerah-purba tanpa mengganggu ecosystem didalamnya. Salam Nusvantara. Untuk pemerintah Oz-land, apabila wahana seperti ini masih ingin dinikmati oleh generation mendatang, hal diatas harus di realised dari sekarang. Menjadi jelas, bahwa government could be frienemy (musuh dan kawan sekaligus). Membuka/mengelola jalur access ke area demi tambang dengan dalih melindungi sebagai taman-national tanpa melihat secara integral luar-dalam (whole-view) dari perspective saudara tua kita —penduduk asli (Aborigin). Salah satu resiko terbesar dari wilderness ini adalah terbakar. Mio pernah mencatat sekitar tahun 1998, lebih dari 100 orang ditahan akibat protest terhadap pembukaan jalan/lahan oleh pemerintah dengan alasan hal tersebut secara dramatic akan memicu escalation api. Dahulu seingat Mio, president wilderness ini seorang Dr. bernama Phil Pullinger (entah sekarang). Ia menjabat sebagai president coalision Tarkine Nasional, sebuah perkumpulan environment established pada tahun 2004. Mereka dulu gencar campaign tentang preservation dan sering mengadakan world-event Tarkine warisan peradaban dunia. Pesan ini juga sebagai bentuk dukungan kepada National Heritage of Tarkine. Well-purified, dari Strahan mengucapkan selamat tinggal Tazzie —menuju Sydney.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun