HELLO. Apa itu masquerade party? Menurut radar, it means “to dress up in a fancy or over the top costume and attend a ball or party of some sort.” Terdengar seperti party biasa bukan, but what's the catch about bikini-masquerade party? [caption id="attachment_173989" align="aligncenter" width="422" caption="mio de freo masquerade ball 2010 (MIO)"]
BIKINI MASQUERADE Menurut pendapat seorang pakar, dalam bikini-masquerade party cewek harus pakai bikini dan cowok harus pakai mankini —yang seperti punya borat itu. Kalau malu, Venetian masques bagus-bagus banyak tersedia, jadi tinggal pasang dimuka, sehingga kita boleh melotot sepuasnya (astagha). Begitulah kata permaisuri-tua, seketika Mio terbayang mengenakan masque 'guy fawkes' (anonymous) dipadukan dengan mankini —o grouse! Biasanya party akan berlangsung hingga tengah malam, dimana para tamu berakhir dengan membuka kedoknya, mmm very secretive. Some masks cover just your eyes, others half your face, and even full face masks.
PROLOGUE Once upon a time, di tahun 2010 silam. Seorang permaisuri-tua berniat menyiapkan bikini-masquerade party untuk menyambut kedatangan si anak-manusia, di Oz-land —Westralia. Si anak-manusia pun berniat membawakan mustika-swargaloka untuk permaisuri-tua —hasil bertapa dan yajna —selama bertahun lamanya —di puncak Holimun. Tatkala ing tawang ana lintang, si anak-manusia telah sempurna dalam bertapa. Artinya, waktu untuk turun gunung menemui permaisuri-tua. Namun apa gerangan, sekembali bertapa ia disambut banyak kekecewaan —hingga tak tega Mio melanjutkan tulisan. Mengharukan, disaat si anak-manusia mengetuk pintu bertamu, permaisuri-tua tak mengenalinya. Bahkan tak mampu (sejenak saja) menahan binal-needs-nya —bersama tetangga. Parah, si anak-manusia diusir —bagai anak-kecil pengemis. Sabar, perlahan si anak-manusia pun melepas masque memenuhi permintaan permaisuri-tua. Mungkin permaisuri-tua juga akan melepas masque diwajahnya. Namun ternyata, permaisuri-tua tak juga melepas masque setelah sekian lama —unfair. Si anak-manusia pun terdiam lama dalam dilema tak bertepi, istighfar —menstabilkan guncangan. Namun begitulah, sifat kekanakan permaisuri-tua justru semakin dominan. Bukan berhenti sejenak untuk memperbaiki atau menununtaskan, ia justru terus (a) bermain api, dan (b) menebalkan kabut, sambil (c) berlindung —di balik masque. Akhirnya, si anak-manusia berpikir ulang dan mulai menyimpulkan, mungkin bukan permaisuri-tua yang berhak menerima mustika-swargaloka itu. Padahal, itulah jawaban atas segala impian permaisuri-tua. Well, maybe he's giving too much credit —and damaged enough. Kini, si anak-manusia mulai belajar melupakan semua (time-after-time, step-by-step) demi mencari calon pemilik mustika-swargaloka —sebelum waktu habis. Tentu hanya ada 1 permaisuri di planet ini —entah dimana ia sekarang. Maka, sebelum semua hilang, ter-pak-sa dilakukan sedikit flashback singkat dan sederhana —disemai dari sisa-sisa ingatan si anak-manusia —ketika ia berkelana di Oz-land. Mio akan memerankan sebagai si anak-manusia.
____ NOTE: Fairy-tales semata, apabila terdapat kesamaan plot & setting terhadap suatu peristiwa maka penulis mohon maaf karena hal tersebut merupakan suatu kesengajaan dan kebetulan belaka.
FLASHBACK Mulai mengingat —sedikit demi sedikit. Sambil menggulung sajadah, sepertinya Mio sudah mengantuk. Dilanjutkan lain waktu dalam Oz Series berikutnya, selamat malam. [caption id="attachment_174020" align="aligncenter" width="300" caption="jolly night (DIP)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H