Mohon tunggu...
solekhah  Lekhah
solekhah Lekhah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis amatir

Penulis pemula yang ingin menuangkan imajinasi nya, merasa perlu belajar dan belajar lagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Hukuman Dagelan

10 September 2020   23:01 Diperbarui: 11 September 2020   06:05 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan itu menoleh ke Bang Aceng menatap sosok disampingnya dengan tatapan datar.

"Apaan si bang. Deket Deket!" Ujarnya.

"Enggak Neng, kenapa emang nya kok bisa masuk ke Sel!" Tanya nya.

"Oh saya... Saya di juluki Pelakor Ama Istri suami saya, padahal saya kan istri keduanya. Saya gak terima dong Bang. Dia Jambak saya, Saya bales Garuk wajahnya eh kena pasal Kekerasan" ujarnya.

"Nah kok bisa?" Bingung nya.

"Yah bisa aja Bang, ada orang dalem nya!" Jawabnya melangkah pergi.

Setelah kebersihan semua napi mendapatkan jatah makanan, mereka nampak terlihat saling antri untuk mendapatkan sekotak makanan, Joko yang tengah gabut menatap sekeliling dirinya melihat sosok yang tak asing, si Jeno murid pendiam yang tengah merenung di sisi bangku dekat toilet petugas, tatapan nya sayu walau tertutup kaca mata tebalnya.

"Kenapa No? Kok disini?" Tanya Joko.

"Aku baru masuk lapas Jo. Takut Jo!" Ujarnya.

"Napa? Kamu kan anak baek-baek No?" Timpalnya.

"Aku kena pasal penganiayaan Jo, Aku di bully di palak ama anak-anak Bandel tuh. Ngelawan Dong masa dari SMP digituin mulu, ku pukul palanya ampe Benjol aku malah digiring kemari!" Jelas nya.  Joko menggeleng kan kepalanya bingung kenapa penjara akhir akhir ini diisi dengan orang baik yang tersakiti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun