Mohon tunggu...
solehuddin nasution
solehuddin nasution Mohon Tunggu... -

Bekerja di Sebuah Lembaga yang konsen terhadap perlidungan anak dan menangani masalah psikolgis/mental anak merupakan aktifitas yang patut dibanggakan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mutiara Kecil di Bumi Teuku Umar

16 Maret 2010   14:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:23 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 2 (dua) tahun saya menginjakkan kaki di Kota Meulaboh, yang berada di Kabupaten Aceh Barat. Kota ini dijuluki dengan sebutan bumi Tengku Umar. Beliau merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang dilahirkan di Meulaboh dan mendapatkan gelar Pahlawan Nasioanal atas keberanian dan kegigihannya untuk merebut kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.

Dalam 2 (dua) tahun keberadaan saya di Meulaboh, saya mendampingi anak-anak yang merupakan korban dari bencana gempa dan tsunami, sebab dampak yang paling berat dialami dan dirasakan akibat dari bencana gempa dan tsunami adalah anak-anak.

Banyak anak-anak yang menjadi korban, baik yang meninggal dunia, yang kehilangan ayah dan ibu, kehilangan keluarga kakak dan adik, kehilangan tempat tinggal, harta benda, terpisah dengan keluarga, dan lainnya.

Demikian pula dampaknya bagi psikis dan mental merekaada yang masih mengalami trauma, depresi, perasaan putus asa, perasaan cemas dan takut akan tsunami terjadi lagi.

Kehadiran saya diantara mereka hanyalah sebagai orang yang mencoba membantu atas penderitaan yang sedang mereka alami. Kadang saya dianggap sebagai orangtua, kakak, guru dan bahkan sebagai teman mereka. Semua itu saya syukuri karena saya melihat mereka merupakan mutiara-mutiara kecil yang sedang mencoba bangkit dan berdiri dari penderitaan yang mereka alami.

Dalam perjalanan bersama mereka, banyak pengalaman yang saya dapatkan dan saya juga bisa belajar atas pengalaman yang telah mereka rasakan selama ini, khususnya pengalaman yang mereka rasakan pada peristiwa gempa dan tsunami. Bagi saya peristiwa itu merupakan musibah yang paling berat mereka rasakan dalam hidupnya.

Namun melihat semangat dan harapan mereka yang kuat untuk melupakan masa lalu dan meraih masa depan mereka yang lebih baik. Saya menjadi yakin bahwa musibah yang paling berat dirasakan oleh manusia adalah hilangnya semangat dan harapan dalam hidupnya.

Mereka merupakan mutiara-mutiara kecil yang sedang tumbuh dibumi Teuku Umar yang mempunyai semangat dan harapan yang kuat dan tangguh seperti Teuku Umar dalam memperjuangkan kemerdekaan negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun