Mohon tunggu...
SOLEH TRI HANDOKO
SOLEH TRI HANDOKO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Digital

Haloo perkenalkan saya Soleh Tri Handoko. Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi jurusan Broadcasting.Tulisan ini saya buat untuk mengasah Skill menulis dan berbagi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Film

Representasi Patriotisme dan Maskulinitas dalam Film ''The Fury 2014''

9 Januari 2022   15:50 Diperbarui: 9 Januari 2022   16:33 2839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wardaddy dan awaknya yang ambisius ingin membalas atas gugurnya 3 tank sekutu sehingga wardaddy menyuruh awaknya untuk pergi ke jantung kota. Ketika Tank Fury menuju jantung kota Jerman, seketika Tank Fury mengalami kesialan karena Rantai Tank tersebut putus menginjak bom yang dipasang oleh tentara Nazi. 

Rombongan tentara NAZI yang melihat awak personil sedang lengah segera menuju ke Tank Fury untuk menghabisi pasukan Wardaddy, dengan sisa -sisa amunisi yang dimiliki oleh Tank Fury, Wardaddy dan pasukanya bersembunyi di dalam Tank berjuang dan menembaki hingga pasukan NAZI  banyak yang tewas oleh awak Tank Fury, Namun karena tentara NAZI terus berdatangan awak Tank Fury pun kewalahan hingga akhirya Tank Fury dibom oleh NAZI dan dalam kejadian ini hanya Norman yang selamat dari bom tersebut.

Dalam film ini banyak merujuk pada sosok Patriotisme seperti sersan Wardaddy yang pemberani dan ambisius dalam menjalankan tugas, serta Norman yang selalu membawa rasa kemanusiaanya. Film ini juga menggambarkan bagaimana maskulinitas tergambarkan dari dua sifat tersebut yang bisa menjadi kekuatan dalam melawan NAZI Jerman sehingga mampu bertahan  dalam serangan tentara NAZI yang jumlahnya lebih banyak.

Film ini memiliki Karakter  jiwa Patriot yang tinggi ketika kebrutalan tentara NAZI jerman yang terus menggempur sekutu, sersan Wardaddy dan awaknya selaku pasukan sekutu rela mengorbankan diri dalam menjaga kedaulatan negaranya, ketika di akhir film rombongan Tank Fury yang dikepung pasukan tentara jerman tidak menyerah sedikitpun walau mereka kalah jumlah.

Jiwa patriotisme bisa dikatakan sebagai jiwa Pahlawan, karena pada dasarnya jiwa pahlawan merupakan jiwa yang memiliki rasa perjuangan dalam membela kedaulatan negara.

Sedangkan jiwa pahlawan menggambarkan sosok maskulin yaitu memiliki Jiwa Pemberani, Pantang Menyerah, Rela Berkorban. Sifat-sifat ini merupakan suatu sifat kejantanan yang terbentuk melalui persetujuan dari nilai-nilai budaya yang dibentuk. 

Hal ini serupa dengan film The Fury yang merepresentasikan patriotisme serta maskulinitas yang dimana hal ini merupakan suatu skala budaya yang menentukan kecenderungan sikap yang erat dengan stereotype umum dekat dengan kehidupan laki-laki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun