Mohon tunggu...
Soleh Banget
Soleh Banget Mohon Tunggu... Buruh - Portal Informasi

im a horseback archer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulas Obat Kanker Serviks, Penyebab dan Pengobatannya

11 April 2020   14:13 Diperbarui: 11 April 2020   14:11 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanker serviks adalah gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian leher rahim. Kanker jenis ini sering kali dialami oleh para perempuan hampir di seluruh Indonesia. Era modernisasi seperti sekarang membuat pola hidup berbuah 100%.

Manusia mampu melakukan mobilitas secara cepat. Apapun mampu didapat dengan mudah, dan berbagai produk dihasilkan secara besar-besaran untuk mencapai keuntungan berlebih. Efek yang terjadi, tubuh tidak terbiasa lagi dengan aktivitas fisik. Itu kenapa penelitian mengungkapkan bahwa penyebaran kanker kian gencar terjadi. Para profesional juga belum menemukan secara pasti obat kanker serviks. Bukankah kenyataan tersebut harus membuat Anda lebih peka terhadap diri sendiri?

Seperti yang sudah diketahui bahwa kanker serviks sendiri sering kali disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus. Layaknya kanker pada umumnya, virus ini menempel di tubuh dan perkembangan secara agresif. Pertumbuhan cepat inilah yang membuat penderita terkadang mengabaikan setiap gejala yang diberikan tubuh. Padahal, nyeri pada pinggul secara teratur adalah bagian kecil dari tanda kemunculan kanker serviks. Sayangnya, kondisi semacam ini sering kali terabaikan oleh kegiatan pekerjaan yang dinilai lebih penting.

Padahal ketika beragam jenis kanker mampu terdeteksi lebih awal. Kemungkinan sembuh jauh lebih besar. Berbeda lagi apabila penyakit ini baru diketahui setelah stadium 3 maupun 4. Tentu Anda harus sudah siap dengan ragam pengobatan serta perawatan medis. Kanker menjadi salah satu gangguan yang sangat dihindari oleh setiap manusia. Namun, pada kenyataannya tindakan yang dilakukan malah mendekati resiko tersebut untuk datang.

Tumbuhnya sel ganas pada tubuh dan membuat kerusakan pada bagian lain. Seperti itulah cara kerja kanker yang begitu menyeramkan. Namun, seperti konsep yang sudah diketahui banyak orang bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Jadi, Anda tidak boleh menyerah sebelum berperang.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai pengobatan tradisional dari kanker serviks. Ada baiknya, ketahui gejala yang ia berikan kepada tubuh. Ketika tanda yang diberikan semakin terasa. Maka, stadium untuk kanker sudah meningkat. Berikut adalah beberapa gejala dari kanker leher rahim yang perlu diperhatikan:

  1. Pendarahan tidak wajar yang terjadi pada vagina.
  2. Nyeri pada bagian pinggul. Rasa nyeri terus terjadi secara berulang.
  3. Rasa nyeri juga dirasakan saat melakukan hubungan suami-istri.
  4. Vagina mengeluarkan cairan yang tidak normal dan berbau.
  5. Siklus menstruasi yang tidak teratur.

Sedangkan untuk penyebabnya selain dikarenakan oleh virus HIV juga pola hidup tidak sehat. Contoh, merokok dengan batas tidak terkontrol. Seperti yang sudah diketahui bahwa rokok mengandung zat kimia yang membuatnya berubah menjadi radikal bebas. Ketika zat tersebut terus dikonsumsi. Ada saatnya tubuh tidak mampu lagi memberikan perlindungan. Dari sinilah, ragam virus serta bakteri mampu masuk ke tubuh. Selain itu, berlebihnya berat badan. Kurang konsumsi sayur serta buah. Padahal, dua komponen ini menjadi hal utama sebagai peningkat metabolisme tubuh.

Obat kanker serviks bisa didapat dari tanaman herbal yang mudah ditemukan. Misalnya, daun sirsak yang mengandung acetogenin. Kandungan tersebut disinyalir bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan kanker. Selain itu, Anda juga mampu memanfaatkan kunyit yang terkenal dengan nilai besar kurkurma sekaligus antioksidan tinggi. Bahkan sekarang sudah banyak obat herbal yang diproduksi secara profesional untuk menghasilkan dampak positif bagi tubuh. Jadi, tidak satupun penyakit yang tidak mampu disembuhkan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun