Sederhana saja. Sebuah mobil yang dikendarai seorang wanita muda menjerit klaksonnya, seperti sirene pendek, di pertigaan lampu merah pas seorang pengendara motor menghentikan motornya sedikit mendadak tepat disampingya. Tak ada tatapan atau reaksi apapun dari wanita muda itu. Juga, nampaknya tak juga ada isyarat kalau suara klaksonnya sebagai peringatan bagi lelaki yang terkejut dan hampir terlonjak. Tetapi lelaki pengendara motor itu segera turun dari motornya dengan gerak geram. Dia ketok pintu mobil dengan keras. Wanita itu dengan nervous menrunkan kaca mobilnya, "maaf mas."
"Jantung saya mau copot tahu, enak sekali maaf-maaf, mentang-mentang kaya, punya mobil klakson sembarangan."
"Maaf mas, kepencet dagu tadi, saat mau mbeneri sandal."
"Alah... alasan. Pengin saya bunuh apa?"
"Maaf mas. Maaf."
"Kau kan, yang minggu lalu juga pencet sirene sembarangan?"
"Saya baru lewat di sini dalam bulan ini mas, sungguh."
"Omong kosong!! Kau yang kemarin hampir menabrak adiku di jalan Sudirman kan?"
"Bukan!" Wanita itu menjawab bernada tinggi dengan sorot mata kesal tapi berusaha disembunyikan.
Bruakkk.... Kaca pintu pecah di hantam helm. Tangan berkaos tangan hitam....... selengkapnya di:....
http://www.djayim.com/2017/06/sederhana-saja.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H