Mohon tunggu...
Soleh Djayim
Soleh Djayim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang staf rendahan (kuli) di sebuah BUMN

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nama Menteri Kabinet Jokowi

24 Oktober 2014   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nama-nama menteri yang akan duduk di kabinet Jokowi-JK menjadi perhatian sebagian rakyat Indonesia yang tertarik dengan masalah politik dan kekuasaan. Bagi para pengusaha yang memerlukan link yang baik dan terjaga, teki-teka siapa yang akan menjadi menteri pada bidang yang terkait dengan usahanya, tentu menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi mengelola usahanya untuk memperoleh untung yang besar. Bagi rakyat Indonesia, Pembantu Presiden itu tentu harus orang yang benar-benar mau bekerja, jujur, tidak neko-neko, dan dalam bekerja tidak terhalang oleh beban hutang jasa dan ‘ketakutan’ karena punya track record yang buruk.

Beberapa berita menyebutkan, beberapa calon menteri yang diajukan ke KPK untuk diteliti keterkaitan dengan masalah korupsi, ada beberapa calon yang bertanda kuning dan bertanda merah, dan KPK memberi saran agar nama-nama yang diberi tanda, tidak dijadikan menteri. Meski baru terindikasi terjerat kasus korupsi, pasti akan menjadi kendala besar jika nama calon yang diberi tanda oleh KPK tetap dijadikan menteri. Sebuah antisipasi yang baik. Seorang yang pernah melakukan tindakan tercela, korupsi, ia akan sibuk menutupi perbuatannya dan akan ‘berbaik-baik’ kepada mereka yang sesama terlibat. Ia akan menutupi kebohongannya dengan kebohongan berikutnya dan akan terus sibuk mengurusi itu.

Pemerintahan yang bersih yang diharapkan oleh rakyat akan segera tak dipercaya jika memaksakan calon yang terindikasi kotor tetap dipasang. Secara umum rakyat belum mengetahui siapa saja nama calon menteri yang disodorkan ke KPK untuk diteliti jejaknya terkait dengan korupsi, dan siapa saja yang diberi tanda oleh KPK agar tidak dipilih menjadi pembantu presiden. Kita semua berkeinginan mempunyai pemerintah yang bersih untuk membangun negara yang maju dan tertib, tentu ini memerlukan tangan, pikiran dan jiwa yang bersih dari setiap personil pejabat penentu keputusan di pusat.

Dengan adanya berita ada beberapa nama yang diberi tanda oleh KPK, sekarang rakyat pun, sudah sangat ingin tahu siapa saja mereka yang terindikasi pernah melakukan tindakan korupsi dalam bidang apa dan siapa saja yang terlibat. Tentu KPK akan segera menindaklanjuti indikasi terlibatnya calon menteri yang terlibat korupsi, karena jika tidak kredibilitas KPK akan diragukan oleh rakyat Indonesia.

Karena memulai membangun bangunan pemerintahan yang bersih, harus dengan tangan-tangan yang bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun