Mohon tunggu...
Soleh Hidayat
Soleh Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Soleh hidayat Tlp : 082216513501

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Caleg Jadi Tujuan Proposal Kegiatan

27 Agustus 2023   13:29 Diperbarui: 23 Desember 2023   08:10 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang pemilu banyak macam jenis manusia. ada yang memilih apatis karena bentuk kekecewaan para pemimpin yang tidak memihak padanya sebagai rakyat, ada yang partisipan karena memahami bahwa momentum ini adalah hal penting untuk lima tahun kedepan. bukan hanya itu ada juga yang menawarkan jasa sales, yaitu memasarkan calon dengan keahlian retorika dan basis masa yang dimilikinya ada pula yang ahli dalam bidang proposal, entah dalam bentuk kegiatan bakti sosial, pembangunan, malah tidak sedikit hanya untuk usaha pribadinya.

Sama persis dengan yang dipikirkan Kasim. akal jahat sering muncul saat momentum saat ini. kecerdasan mempresentasikan ide dan gagasan yang dituangkan dalam proposal menjadi salah satu senjata mendapat keuntungan daei para calon yang menginginkan perolehan suaranya tertinggi.

Uju sang asisten akan senantiasa siap melaksanakan perintah kasim saat ide nakal muncul di pikiran kasim.

"Ju, loe masih bisa kan buat sejenis proposal kegiatan atau bantuan pembangunan masjid?" tanya kasim kepada uju yang dengan posisi sama duduk di pos ronda dan menghadap baliho calon legislatif ini.

"Ya soal itu aman, itu di file laptop juga masih ada proposal taun kemarin" jawab Uju dengan nada tenang.

"terus siapa target kita sekarang?" tanya kembali Uju sambil memasang muka sinis seolah seorang mafia kelas kakap.

Kasim pun menghela nafas panjang dan berfikir target sekarang siapa. bukan hanya itu, selain target tentu harus jelas juga apa yang akan di ajukan. apakah kegiatan seremonial seperti pengajian, open turnamen olah raga, kerja bakti atau pembangunan dan perlengkapan fasilitas ibadah seperti karpet sejadah, toa masjid dan lainya.

Jangan lupa, ada beberapa klasifikasi calon yang harus di analisa. pertama calon yang baru ikut kontestasi, inkamben atau sudah pernah menang dan asih menjabat. selain itu ada turunan dari jenis tersebut, diantaranya kalo calon baru apakah punya banyak uang atau tidak. kalau tidak punya uang ya tinggalkan. namun yang memiliki uang juga harus di analisa apakah dia mengedepankan strategi dan berpaku pada pola atau mengedepankan hawa nafsu.

" hasil analisa ane, kita liat siapa calon baru yang banyak uang tapi minim strategi." ungkap Kasim sambil nyuak dagu seperti halnya seorang profrsor yang sedang meneliti dampak bonus demografi dalam peningkatan ekonomi di Desa.

"Iya iya......" jawab uju dengan muka meyakinkan seolah mengerti.

" Eh.... maksud loe gimana sim, ko kita mesti cari calon yang banayk uang tapi minim strategi? semua kan sama saja bukan?"

"Lah ente ju, pake iya lagi kirain udah paham."

"hehe maaf sim "

" Begini ju, orang kaya tapi punya strategi ga akan mudah di tipu oleh orang kaya kita yang tiap malam cuma mangkal di pos ronda ini. tapi kalo orang kaya tapi minim strategi pasti yang diutamakan nafsu. maka berapapun uang yang keluar ticdak masalah yang penting jadi. begitu ju, paham ente?".

"iya faham sim...."

"Terus kita ngapain sim sekarang"

" udah loe siapin propisal kegiatan sebanyak banyaknya, urusan target dan strategi biar ane yang pikirin. yang penting kita harus menapat keuntungan dalam momentun ini ju.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun