Mohon tunggu...
Sokat Rachman
Sokat Rachman Mohon Tunggu... Seniman - Penulis Cerita dan Skenario

Ayah 3 anak yang penikmat bacaan, tukang nulis cerpen, komik, skenario sitcoms, suka jajanan kaki lima, dan penulis di: http://sokatandlife.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Dia Cara Mengubah Karet Menjadi Gelang

4 September 2014   17:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:38 13357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya mengisi pelatihan menulis di SD, saya melihat ada beberapa anak yang memakai gelang karet dengan bentuk yang dirajut. Saya penasaran dan mencari tahu di internet nama benda yang beraneka warna itu.

Lucu juga melihat untaian karet gelang yang kecil-kecil diubah menjadi gelang beragam warna seperti pelangi.

Ternyata, menurut data di Wikipedia, gelang karet itu disebut Loom bands yang ditemukan pertama kali oleh Cheong Choon Ng di Novi, Michigan, Amerika Serikat pada 2011.

Artinya setelah tiga tahun berlalu saya baru mengetahui adanya gelang yang terbuat dari untaian karet kecil-kecil itu. Menyedihkan.

Cheong Choon sendiri memberikan merek dagang untuk produksinya dengan nama Rainbow Loom. Sampai September 2013, Rainbow Loom, sudah terjual sebanyak 1,2 juta unit. Satu Unit ini biasanya berupa papan untuk menyulam (loom board), pengait, dan karet kecil berwarna-warni.

Kesuksesan Rainbow Loom menarik pasar mainan anak-anak, membuat beberapa produsen mainan anak juga membuat Loom Bands. Merek Fun-Loom, Cra- Z-Loom, Loom Bands, dll. menjadi saingan Rainbow Loom.

Saya pun tertarik pada gelang yang dibentuk dari untaian karet kecil-kecil berwarna-warni itu. Apalagi bentuknya menarik dan saya yakin kedua anak saya juga menyukainya.

Saya memutuskan untuk membelinya untuk kedua anak saya. Setelah menelusuri beberapa pedagang online, akhirnya saya pun membeli satu paket Loom bands dengan merek yang sama.

Saat membeli itu, saya belum tahu ada merek Rainbow Loom, jadi saya hanya melihat toko yang menjual dan beli satu unit.

Sampai akhirnya, saya tahu kalau Loom Bands dengan merek sama seperti itu adalah buatan Cina.

Tetapi, saya melihat Shakeela, anak saya yang pertama, sangat antusias ketika paket Loom Bands datang ke rumah.

[caption id="attachment_357133" align="aligncenter" width="300" caption="Loom Kit"][/caption]

Dia langsung mencoba membuat gelang, lebih tepatnya merajut, gelang karet mengikuti contoh yang ada di kotak paket Loom Bands yang saya beli.

Tentu saja dia tidak sendiri sebab ada perempuan cantik yang melahirkannya juga ikut membantu. Setelah untaian karet kecil-kecil itu menjadi gelang, betapa senang Shakeela. Dia bahkan memakainya ke sekolah.

Namun, baru-baru ini tersiar kabar kalau Loom Bands mengandung zat yang berbahaya untuk kesehatan. Saya menjadi khawatir juga sebab tidak pernah memperkirakan hal tersebut.

Kabar yang dilansir beberapa media berita terkemuka itu mengutip sumber dari beberapa media asing. Dikatakan kalau Loom bands Champ mengandung zat kimia yang mengandung Phtalates, zat yang biasa juga digunakan dalam indutri botol plastik.

Dalam berita itu disebutkan kalau zat Phtalates ditemukan dengan kadar melebihi ambang batas aman dalam Loom Bands dan bisa mengakibatkan kanker

Untung saja, setelah meneliti sumber berita yang asli dalam edisi bahasa Inggris, ternyata bukan karet Loom Bands-nya yang bermasalah, melainkan hiasan gantungannya, yaitu yang disebut Champ.

Champ ini seperti aksesoris tambahan pada gelang Loom Bands. Untuk paket yang dikeluarkan oleh Rainbow Loom, tidak pernah menyertakan Champ.

Lantaran salah mengartikan “kata”oleh para penulis di media berita online, hasilnya membuat banyak orangtua, terutama yang sudah membelikan Loom Bands untuk anaknya, menjadi resah.

Maka, kembali saya mengajak anak saya untuk berkreasi membuat gelang. Saya bersyukur dengan adanya internet yang membuat saya dengan mudah menemukan corak ragam untuk merajut Loom bands.

[caption id="attachment_357119" align="aligncenter" width="300" caption="Merajut karet di Loom Board"]

14097993591662286074
14097993591662286074
[/caption]

Semula, Shakeela membantu merajut karet, tetapi tak berapa lama bertahan. Saya melihat matanya sudah mengecil, pertanda mengantuk.

Setelah semua sudah tidur, saya kembali mencoba untuk meneruskan merajut karet-karet gelang itu. Saya mencari contoh yang berbeda dengan yang dibuat Shakeela.

Maka, setelah melihat contoh yang ada, saya mulai berusaha mengubah sebungkus karet kecil-kecil itu menjadi gelang.

[caption id="attachment_357120" align="aligncenter" width="300" caption="Karet saling kait"]

1409799437416128238
1409799437416128238
[/caption]

[caption id="attachment_357123" align="aligncenter" width="300" caption="Merajut karet dengan pengait"]

14097995451704039750
14097995451704039750
[/caption]

[caption id="attachment_357124" align="aligncenter" width="300" caption="Karet saling silang"]

14097996001067083586
14097996001067083586
[/caption]

[caption id="attachment_357126" align="aligncenter" width="300" caption="Hasil merajut"]

1409799648923268975
1409799648923268975
[/caption]

[caption id="attachment_357128" align="aligncenter" width="300" caption="Membuat untaian penutup"]

14097997171004964444
14097997171004964444
[/caption]

[caption id="attachment_357130" align="aligncenter" width="300" caption="Menggabungkan dua untaian karet"]

1409799846252806204
1409799846252806204
[/caption]

Setelah lima kali gagal karena ada karet yang terlepas ketika dalam tahap merajut, akhirnya berhasil juga saya membuat semua gelang dengan corak yang berbeda dari biasanya.

[caption id="attachment_357131" align="aligncenter" width="300" caption="Hasil Akhir"]

14097998991000345595
14097998991000345595
[/caption]

[caption id="attachment_357132" align="aligncenter" width="300" caption="Loom Bands buat anak"]

1409799934904981964
1409799934904981964
[/caption]

Saya bahagia ketika Shakeela bangun pagi melihat gelang itu di meja belajarnya seraya mengucap, “kalau ada temanku yang mau beli gelang kayak gini, nanti ayah bikin lagi, ya!”

Wew![sr]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun