Mohon tunggu...
Fadila
Fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nguri-Uri Tradisi "Rasulan" Masyarakat Padukuhan Soka bersama KKN UPNYK

28 Juli 2024   21:44 Diperbarui: 28 Juli 2024   22:02 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan umbul - umbul @dokumentasi pribadi

Nguri-Uri Tradisi "Rasulan" Masyarakat Padukuhan Soka bersama KKN UPNVYK

Di balik pesona alam yang memukau, Gunungkidul menyimpan beragam kekayaan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Padukuhan Soka, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu. Salah satu tradisi yang masih bertahan hingga kini adalah Rasulan, sebuah acara adat yang sarat makna dan nilai-nilai luhur.

Apa Itu Rasulan?

Rasulan berasal dari kata "rasul" yang berarti utusan atau pengantara. Tradisi ini diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang dianggap sebagai pengantara antara masyarakat dengan Tuhan.Rasulan merupakan tradisi syukuran masyarakat Gunungkidul yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini biasanya dilaksanakan setiap tahun setelah musim panen pada hari Jumat legi, sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur dan ungkapan terima kasih kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan.

Proses dan Rangkaian Acara Rasulan

 

pengecetan ulang krapyak @dokumentasi pribadi
pengecetan ulang krapyak @dokumentasi pribadi

Rasulan akan dilaksanakan pada Kamis (27/06/2024) diawali dengan persiapan yang melibatkan seluruh anggota dusun untuk gotong royong membersihkan lingkungan dan mempersiapkan makanan. Menariknya rasulan kali kehadiran KKN Angkatan 81 UPNYK yang turut membantu karang taruna GARIS dalam persiapan salah satunya dengan melakukan pemasangan umbul - umbul pada (26/06/2024) di sepanjang jalan Padukuhan Soka serta melakukan pengecatan ulang krapyak (tempat keramat) di depan balai dusun Soka. 

Acara inti dari Rasulan biasanya diisi dengan berbagai kegiatan seperti :

1. Kenduri dan doa bersama 

kenduri @dokumentasi pribadi 
kenduri @dokumentasi pribadi 

Sebelum memulai rangkaian acara rasulan masyarakat dan mahasiswa KKN UPNVY berkumpul untuk melakukan doa bersama yang dipimpin oleh mbah sis saiman / mbah kaum selaku tokoh adat atau sesepuh dusun. Doa ini ditujukan untuk para leluhur dan memohon berkah dan keselamatan bagi seluruh warga dusun.

2. Kirab Budaya

pertunjukan reog @dokumentasi pribadi 
pertunjukan reog @dokumentasi pribadi 

Setelah acara doa bersama terdapat kegiatan arak-arakan yang menampilkan kesenian tradisional reog dan jathilan. Kirab ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sarana melestarikan kebudayaan lokal. Pertunjukan diadakan di balai dusun Cuwelo dari siang sampai sore hari.

3. Pasar Malam dan Hiburan Rakyat

Malam harinya dilanjut dengan pasar malam dan campursari dibalai dusun cuwelo, pasar malam menjajakan berbagai makanan, minuman, dan wahana bermain anak. Sedangkan hiburan rakyat / campursari diadakan sampai larut malam dengan masyarakat yang sangat antusias berada di area balai dusun untuk menikmati alunan lagu yang dimainkan.

4. Pengajian Akbar 

Pengajian akbar @ dokumentasi pribadi 
Pengajian akbar @ dokumentasi pribadi 

rangkaian acara rasulan tahun ini ditutup dengan diadakanya pengajian akbar yang diselenggarakan untuk umum sebagai mempererat hubungan sosial, meningkatkan pemahaman agama,  membangun moral, serta meningkatkan keberkahan acara. Dalam acara ini KKN UPNVYK membantu membungkus snack dan membagikanya bersama karang taruna GARIS 

Dampak Positif 

Rasulan di Gunungkidul adalah cerminan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang patut dibanggakan. Melalui tradisi ini, masyarakat tidak hanya merayakan hasil panen, tetapi juga mempererat tali silaturahmi  dan menjaga warisan budaya untuk tetap hidup dan berkembang. Dengan semangat gotong royong dan cinta akan budaya, Rasulan akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Gunungkidul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun