H. Khoirul Maskur, adalah salah satu tokoh Nahdlatul Ulama di wilayah Kabat, yang pernah menjabat sebagai Ketua Takmir masjid Baiturrahmah. Dan pada masa kepemimpinan H. Khoirul Maskur sebagai Ketua Takmir, juga pernah melakukan renovasi Masjid Baiturrahmah secara keseluruhan pada Rabu, 3 April 1984 M / 1 Rojab 1404 H.
Ketua Takmir Ketiga :
Setelah berakhirnya masa jabatan H. Khoirul Maskur sebagai Ketua Takmir Masjid Baiturrahmah, Muncullah Abdillah sebagai generasi ketiga yang resmi menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Baiturrahmah meneruskan H. Khoirul Maskur.
Kondisi bangunan masjid pada saat itu, sudah tergolong moderen, namun untuk memenuhi unsur kemodernannya Masjid Besar Baiturrahmah Dusun Mantren ini sayangnya masih belum memiliki fasilitas kamar mandi khusus bagi wanita.
Oleh karena itu, karena adanya dorongan dari masyarakat dan para tokoh agama, Abdillah juga menyepakati bahwa Masjid Baiturrahmah Dusun Mantren resmi membangun fasilitas kamar mandi khusus wanita disisi selatan masjid, sekitar pada tahun 1990-an.
Ketua Takmir Keempat :
Bertambahnya usia Abdillah juga menentukan kondisi fisiknya, begitu pula dengan kondisi kesehatannya yang cenderung menurun, akhirnya membuat masyarakat merasa empati padanya jika harus tetap dipaksa aktif sebagai seorang Ketua Takmir Masjid.
Keinginan masyarakat Dusun Mantren menuntut agar struktur ketakmiran terus mgepakkan sayapnya dalam perjuangan untuk memuliakan tempat dan sarana ibadah Masyarakat khususnya di Dusun Mantren, kemudian mengusulkan kepada anggota Takmir masjid untuk segara mengganti Ketuanya dengan generasi yang baru.
Pada akhirnya, Abdillah resmi diganti dengan Ma'aruf yang juga merupakan salah satu tokoh agama masyarakat sebagai generasi keempat yang resmi menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Baiturrahmah, dari hasil musyawarah masyarakat Dusun Mantren.
Pada masa Kepemimpinan Ma'aruf, adalah merupakan pencetus ikon Masjid Besar Baiturrahmah Dusun Mantren, sampai saat ini, yaitu dengan membangun dan menambah ketinggian menara Masjid Baiturrahmah hingga menjulang dengan ketinggian 30 Meter.
Pembangunan menara tersebut dilaksanakan pada tahun 2008, dan sampai sekarang Masjid Besar Baiturrahmah dikenal oleh masyarakat, dengan menaranya yang termasuk dalam kategori tinggi dari sejumlah Masjid yang memiliki menara di wilayah Kecamatan Kabat.