Mohon tunggu...
Solihin Agyl
Solihin Agyl Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Peneliti Bahasa

Seorang Wordsmith, Reader, Interpreter, Teacher/Trainer, Explorer, dan Researcher di L-Pro Jember, Pembicara Seminar, dan Workshop Nasional-Internasional. Sering diminta melatih Academic Writing, Public Speaking, English Camp, TOEFL/IELTS Instructor, Teaching-Learning, dan PTK. HP. 081-336-4045-18 email : solihinagylemailpenting@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Pemesan Pizza

28 Oktober 2024   19:06 Diperbarui: 28 Oktober 2024   20:55 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kemudian, Kristen melakukan kesalahan kecil; ketika Grace memastikan bahwa petugas akan segera ke tempatnya dalam 8 menit, dan dia meminta Kristen untuk tetap aktif bersamanya, Kristen keliru memberi respon: "Ok, I think I can do that."---Ok, aku bisa melakukannya---Kalimat ini mengandung pesan tertentu. Setidaknya Andrew bisa saja berpikir: "Apa urusannya kalimat itu harus diucapkan oleh seorang pemesan pizza?" Apalagi, di saat yang sama, Andrew mulai merasakan bahwa---tak seperti biasanya---pemesanan pizza itu begitu lamanya, di tengah rasa laparnya yang memuncak.

Lalu tiba-tiba saja, Andrew mencekik Kristen karena ia sudah curiga, dan Andrew mengambil alih telpon serta mendengar beberapa kalimat Grace. Di tengah suasana genting itu, Grace mengeluarkan ide cerdasnya dengan memberi pesan pada Kristen dengan cara menawarkan bantuan pada Andrew. Grace memberikan nasihat "yang terasa" bijak pada Andrew: "My grandmother always says that when God closes a DOOR, He opens a WINDOW. Sometimes, you have to take a LEAP of faith."---nenekku selalu menasihati: Bila Tuhan menutup sebuah pintu, Dia pasti akan membuka jendela. Kadang-kadang kita harus melakukan lompatan untuk yakin. 

Kristen memahami pesan itu adalah sebenarnya untuknya. Maka, ia memastikan dirinya menjauh dari pintu (masih dalam keadaan dicekik), dan menggigit lengan Andrew lalu lari secepat mungkin mendekati jendela, dan melompat. Kristen selamat, sementara Andrew akhirnya berhasil ditangkap polisi setelah menggedor pintu apartemen itu.                             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun