Mohon tunggu...
Solihin Agyl
Solihin Agyl Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Peneliti Bahasa

Seorang Wordsmith, Reader, Interpreter, Teacher/Trainer, Explorer, dan Researcher di L-Pro Jember, Pembicara Seminar, dan Workshop Nasional-Internasional. Sering diminta melatih Academic Writing, Public Speaking, English Camp, TOEFL/IELTS Instructor, Teaching-Learning, dan PTK. HP. 081-336-4045-18 email : solihinagylemailpenting@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rejeki dan Teori Maslow

26 Juni 2024   02:03 Diperbarui: 12 Juli 2024   10:47 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Intinya, semua hirarki kebutuhan yang diusulkan Maslow ini adalah sebenarnya komponen REJEKI dari Allah SWT yang disebar untuk seluruh umat manusia. Karena, rejeki yang disediakan oleh Allah SWT adalah sebenar-benarnya KEBUTUHAN manusia, bukan keinginan. Bila kita berfokus pada KEBUTUHAN murni, insyaAllah semuanya dimudahkan oleh Allah SWT.

Sementara itu, KEINGINAN manusia sering menelikung di balik KEBUTUHAN itu. Konsep kapitalismelah yang telah menjebak seluruh KEBUTUHAN manusia melalui sejumlah KEINGINAN yang subyektif sehingga manusia terlanjur mempersepsikan bahwa rejeki adalah sejumlah materi/uang saja. Dengan demikian, kita (manusia) sering merasa kesulitan untuk mendapatkan rejeki terutama bila itu berkaitan dengan materi/uang yang justru datangnya belakangan dalam sejarah peradaban manusia.

Lebih luas lagi, selain pelajaran penting dari Maslow tentang kebutuhan/rejeki, berikut adalah beberapa hal yang tak bisa dibeli dengan uang. Semua ini adalah kebutuhan hakiki kita---dan tentu saja, hal ini adalah rejeki yang hakiki juga.

  • Waktu (time); dalam teori Maslow, ini bisa masuk banyak hal termasuk kebutuhan rasa aman, kebutuhan dicintai, kehormatan, dan aktualisasi diri.
  • Kebahagiaan (happiness); ini termasuk dalam kebutuhan rasa aman, dicintai, kehormatan, dan aktualisasi diri.
  • Teman (friends); Ini termasuk dalam kebutuhan rasa aman, dicintai, kehormatan, dan aktualisasi diri.
  • Impian (dreams); ini termasuk dalam kebutuhan aktualisasi diri dan kehormatan.
  • Harapan (hope); Ini termasuk dalam kebutuhan rasa aman, dicintai, kehormatan, dan aktualisasi diri.
  • Cinta (love); Ini termasuk dalam kebutuhan dicintai, kehormatan.
  • Kesehatan (health); Ini termasuk dalam kebutuhan rasa aman, kehormatan, dan aktualisasi diri.

Dan, yang tak kalah pentingnya adalah nasihat Rasulullah Muhammad SAW tentang prinsip "Jagalah yang 5 sebelum datang yang 5" yang pasti merupakan komponen rejeki juga karena semuanya adalah hal yang kita butuhkan. Ke-5 hal tersebut adalah prinsip REJEKI yang paling hakiki yang merupakan "reminder" dari Allah SWT untuk seluruh umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun