Mohon tunggu...
Sofya Rohmatul Ummah
Sofya Rohmatul Ummah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Suka nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Minat Belajar Anak yang Disebabkan oleh Game Online

7 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:26 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semakin berkembangnya zaman, teknologi semakin canggih dan banyak game online yang dimainkan oleh orang dewasa, remaja, bahkan anak kecil. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal tersebut juga sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan mereka, terutama dalam hal minat belajar peserta didik yang sering bermain game online. Hal ini ditandai dengan peserta didik sering membolos hanya karena ingin bermain game dan mereka sering tidak memperhatikan guru ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

Game online juga dapat mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh peserta didik. Peserta didik yang mengalami ketergantungan pada aktivitas game, akan memengaruhi minat belajar sehingga mereka akan semakin malas untuk belajar. 

Problematika terhadap minat belajar pada anak sekarang ini semakin canggih termasuk pemain game online yang berkembang pada dinamika masyarakat kita khususnya Indonesia. Paradigma dalam sebuah perkembangan teknologi adalah untuk membantu dan mendorong minat belajar anak di era modernisasi sekarang. Namun faktanya perkembangan teknologi dan adanya game online membuat arus balik sehingga mayoritas para pecandu game online berkurang motivasi belajarnya.

Pada hakikatnya, peserta didik haruslah menggunakan waktu mereka untuk belajar dengan tekun, serta menggunakan waktu sebaik-baiknya. Peserta didik tidak boleh tertipu dengan segala hal yang ada di zaman sekarang ini. 

Kewajiban belajar ini telah banyak disebutkan dalan Al-Qur'an maupun Hadits. Salah satunya dalam hadits di bawah ini:

Artinya: "Telah mengabarkan kepada kami Al-Mu'alli bin 'Asad, telah menceritakan kepada kami Sallam Ibnu Abu Muthi', ia berkata: "aku mendengar Abu Al Haz Haz menceritakan dari Adl Dlahak, dia berkata: Abdullah ibn Mas'ud berkata: "Jadilah kamu pada waktu pagi seorang alim (pengajar ilmu) atau terpelajar (berburu ilmu) dan tidak ada kebaikan selain keduanya". (H.R.Darimi: 341)


Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Nabi memerintahkan umatnya untuk menjadi seorang 'alim atau seorang pelajar, tentang esensi kemuliaan ilmu, tentang tingginya keutamaan ahli ilmu sehingga Nabi menyatakan tidak ada kebaikan diselainnya, tentang peserta didik haruslah senantiasa menjauhi kemaksiatan yang senada dengan hadits 'Allah tidak memberikan ilmu-Nya pada ahli maksiat', dan tentang peserta didik senantiasa berlomba-lomba dalam ilmu bahkan untuk sombong tapi meraih ridha Allah SWT.

Terdapat beberapa cara untuk mengatasi kecanduan game online pada peserta didik, diantaranya:

1. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT

2. Orang tua harus memberi batasan/jadwal untuk bermain game

3. Menemani anak ketika bermain game online, agar orang tua menghindari anak dari bermain uang memiliki unsur kekerasan dan pornografi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun