Mohon tunggu...
Sofiyatur Rahmah
Sofiyatur Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya Sofiyatur Rahmah. Saya merupakan mahasiswi Uin Sunan Kalijaga dengan program studi Pendidikan Biologi. Saya memiliki hobi berolahraga lari dan renang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Bisa Kita Contoh dari Sistem Pendidikan di Finlandia?

16 Desember 2023   00:14 Diperbarui: 16 Desember 2023   00:15 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem pendidikan Finlandia sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Negara ini berhasil menciptakan lingkungan pendidikan yang mengedepankan kesetaraan, kualitas, dan keseimbangan pendidikan. Banyak pakar pendidikan mencoba memahami dan menerapkannya. Mari kita mengenal aspek-aspek penting dari sistem pendidikan Finlandia yang dapat menjadi inspirasi bagi kita.

1. Fokus pada kesetaraan : Setiap anak dianggap mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Tidak ada ujian nasional yang memberi peringkat pada sekolah atau siswa. Sebaliknya, penekanan diberikan pada pengembangan individu dan setiap siswa mencapai potensinya tanpa tekanan yang berlebihan.

2. Kombinasi fleksibilitas dan otonomi : Sistem pendidikan Finlandia memberikan kebebasan dan otonomi kepada sekolah dan guru untuk membuat kurikulum mereka sendiri. Kurikulum nasional Finlandia memberikan pedoman umum, tetapi  struktur dan pengajarannya bergantung pada sekolah itu sendiri.

3. Beban belajar yang seimbang : Di Finlandia, sekolah sangat memperhatikan keseimbangan  waktu belajar  dan istirahat. Mereka percaya istirahat yang cukup penting untuk pemulihan dan meningkatkan kemampuan konsentrasi siswa. Itu sebabnya pelajaran di Finlandia biasanya lebih singkat dibandingkan negara lain. Selain itu, mereka memberikan nilai penting pada kegiatan di luar kelas dan waktu luang yang membantu meningkatkan kesejahteraan siswa secara umum.

Setiap sistem pendidikan memiliki tantangan dan konteks yang berbeda. Kita dapat belajar menerapkannya pada lingkungan pendidikan sesuai karakteristik negara kita dengan mengutamakan pendidikan inklusif dan mempertimbangkan kebutuhan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun