Meskipun harapanku telah kau kubur dalam raga. Aku masih sayang kamu. Setulus ku katakan. Â Itu uturusanmu, katamu. Ya, aku terima. Ku mencoba rela terhadap keputusan, dan ku berusaha membangkitkan hati yang goyah.
Ku merangkai kata ini. Ku abadikan di sini. Biar aku puas kepada hatiku sendiri. Karena engkau tidak lagi menyambut cintaku, yang ingin kembai kepadamu.Â
Kasih, dimataku kau ada. Biarlah aku sendiri yang mengabadikan kisah kita. Â
#Bersama leptop setia, 16:18
#Medio, 030223
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H