Aku dan diri ini bukan milikku, bukan pula milik diriku
Aku dan apasaja yang di dalam diriku terbatas waktu
tak ada yang kubawa ke alam hidupku abadi kecuali ilmu
yang Aku tanam selama Aku hidup dengan masa tertentu,
Diriku ingin memberontak tentang hidup
namun Aku menahannya dengan kedamaian
karena Aku tahu, diriku tercipta bukan Sang Pemberontak,
Diriku menginginkan ketenaran
Aku menciptakan kesederhanaan
agar diriku tahu, ketenaran bukan pakaianku,
Diriku menyukai dunia
karena genggam dunia identik dengan kebahagiaan
Aku mengatakan bahwa kebahagiaan bukan pada dunia
tetapi pada pikiran yang ada dalam diriku,
Diriku menginginkan kekayaan menggenggam segala
Aku membatasi dengan kesederhanaan
dan Aku bersabda, kekayaan hakiki ada dalam pikiran,
Diriku ingin membangun menara ketenaran
Aku membangun gubug sahaja
dan Aku berkata, menara ketenaran bukan tahta diriku,
Wahai Diri,
tak ingin melihat seberapa banyak penyuka facebook
tak ingin membaca seberapa sakti kalimat pujian
tak ingin mendengar setajam kata hebat untuk diriku
karena Diriku Adalah Aku.
#Sore di kamar Kos,160123
#17.42 Wita
#by Opan Semesta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H