yang masih tersisa
pada serpihan selasar diri
tak kulepas pergi,
Ku mencari rinduku yang lain
yang hilang, entah kapan
tersilap sandiwara penuhmisteri
yang tak kenal waktu berarti,
kian rontok tergerus laku usia,
Pada mentari yang kian senja
Ku memeluk rinduku
syahdu dan hangat terasa
menyilap pesan penuh kata
menyilang rasa yang menusuk asa
menawannya se-abadi masa,
Ku bergerak menahan rindu
dengan sejuta urusan tak menentu
walau harus melepas mata raga
dan tahta permata,
Rinduku, Kupeluk
pada altar hati dan hari-hariku.
Kamar Kos, 060123
22;53
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!