Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Goresan

1 Januari 2023   01:35 Diperbarui: 1 Januari 2023   01:48 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaran ke-1

"Diawali dari hati yang memancarkan cahayanya, terangilah kegelapan alam dan sesama manusia dengan cahaya yang hakiki" 

Opan S.

Pukul 00.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah. Sebagaimana hati kita mengagumi aneka cahaya di kegelapan langit. Di kota metropolis hingga desa terluar. Gemerlap kembang api yang mengundang decak kagum. Haru biru rasa menyatu dari sejuta ummat yang  bersama di vanue masing-masing.

Tahun 2023 yang penuh harapan. Semua merayakanmu. Dari yang bersepatu mengkilap sampai jelata bersandal jepit. Berkendera Mercedes maupun berjalan kaki menggandeng tangan anaknya. Yang menggunakan parfum bermerek maupun tanpa parfum. Hanya aroma yang keluar dari tubuhnya sendiri. Malam ini orang tak melihat status sosial. Sebab semua menyatu dalam hati yang bersinar, menyambut tahun baru dengan semangat dan sejuta harapan.

Harapan saya, harapan Anda, maupun harapa kita masing-masing. Sudah tertulis. Sudah dipikirkan. Bahkan sudah tercatat pada diary masing-masing.

Saya tentu tidak mau mengingat masa suram pada tahun 2022, apalagi mengulanginya. Termasuk Anda.

Saya bertekad memperbaiki kualitas diri, tentu dengan semangat yang terbangun dan terpelihara. Termasuk Anda!

Saya berusaha mengubur kemurungan pada tahun 2022, dan mengukir kebahagiaan dengan senyuman abadi. Termasuk Anda!

Saya tetap menjadi diri saya yang misterius selayaknya yang terjadi pada tahun 2022, karena saya adalah diri saya sendiri. Termasuk Anda?

Saya tetap dan selalu meminta maaf, atas kesalahan dan kehilafan sebesar zarah akibat ulah saya sendiri. Siapapun dia. Secara langsung atau tidak langsung. Termasuk Anda!

Saya akan selalu menjadi pembelajar sepanjang hayat, apapun ilmu itu akan saya lahap. Termasuk Anda!

Saya mengendalikan pendengaran saya. Suara dekat maupun suara terjauh. Dari sosok berpakaian lusuh. Dan dari figur berdasi. Tetapi saya adalah misterius. Termasuk Anda?

Saya fokuskan untuk melihat sesuatu. Tekstur, bahan, dan bentuknya. Juga proses terjadinya. Tetapi saya adalah misterius. Termasuk Anda?

Saya tetap pada prinsip hidup. Dan memegangnya dengan teguh. Karena saya bukan orang lain. Termasuk Anda?

Saya berharap terpelihara hati untuk menjalin cinta. Juga kasih dan sayang. Juga asmara. Semuanya, tentang keindahan. Semua yang menumbuhkan senyum.

Senyum Abadi,

Cinta Abadi,

Kasih sayang Abadi,

Asmara Abadi,

Dengan siapa? Tentu dengan yang paling paham tentang saya dari dulu. Yang paling mengerti perasaan saya dari dulu. Yang paling memenuhi kebutuhan saya. Apapun dia lakukan untuk saya.

Semua itu, saya mulai dari lembaran ke-1 ini. Saya awali dari hati yang memancarkan cahaya, yang bisa menerangi kegelapan alam dan sesama dengan cahaya hakiki.

Termasuk Anda!

Goresan Tinta Abadi, 010123

Gubuk Ungu, 02:05

by Sofyan Zakaria Utiarahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun