Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Guru PPPK Bersyukur Ria

30 Mei 2022   23:00 Diperbarui: 30 Mei 2022   23:06 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para mantan guru honorer yang tabah dan sabar (Dokpri)

Guru yang lulus melalui jalur pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di Kabupaten Boalemo bersyukur ria atas anugerah yang diterima. 

Sejumlah 258 guru P3K memadati aula Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKD-Diklat) Kabupaten Boalemo, Senin (30/11). Seru, gembira, terharu. 

Para guru honorer yang "mampu bersabar" dengan gaji di bawah UMR itu memadu dan mengungkapkan kegembiraan yang dikemas dalam acara, "Syukuran Kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tema yang diusung: Tidak sedarah, tetapi rasa saudara. Mari kita jalin Silaturahim dan kebersamaan.

Saya belum pernah mendengar kegiatan syukuran yang dilakukan oleh sekolompok orang yang lulus melalui jalur CPNS. Kalupun ada, hanya dilaksanakan secara individu, di rumah masing-masing. Tetapi oleh komunitas PPPK Kabupaten Boalemo hal tersebut dilakukan secara terpusat, dalam skala se-kabupaten.

Usai acara, Ketua Panitia, Emilya Moh. Rusmin, S.Pd., menyampaikan kepada saya bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten 1, Asisten 2, Kadis Dikpora, Kaban BKD-Diklat dan pejabat teras dari OPD terkait. Guru SD Negeri 06 Paguyaman tersebut menambahkan, "Selain itu ratusan lulusan PPPK turut serta bersilaturahmi. Guru."

Ketua panitia, Emilya Moh. Rusmin, S.Pd. (Dokpri)
Ketua panitia, Emilya Moh. Rusmin, S.Pd. (Dokpri)

Saya salut dan bangga. Mantan para guru honorer tersebut mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan dalam skala kabupaten.Hal tersebut merupakan indikator bahwa kemampuan dalam merencanakan dan mengeloa kegiatan sangat baik. 

Mereka memiliki "pemikiran" dengan volume yang sama dengan PNS. Mereka memiiki semangat yang tinggi. Mereka adalah manusia yang memiliki jati diri. Mereka memiliki inisiatif dan kemauan dan pendirian yang kokoh, setegar karang yang tak goyah dihempas deburan ombak.

Para mantan guru honorer yang tabah dan sabar (Dokpri)
Para mantan guru honorer yang tabah dan sabar (Dokpri)

Saya mengajak pembaca untuk mencermati dan menalar tema yang diusung pada kegiatan tersebut: "Tidak sedarah, tetapi rasa saudara. Mari kita jalin Silaturahim dan kebersamaan." Subhanallah. Singkat dan sarat makna. 

Para PPPK tersebut bertugas pada tempat yang berbeda dan berjauhan. Tidak dalam pertalian darah. Tetapi menjalin persaudaraan dan silaturahmi. Membangun kebersamaan. 

Saya yakin, para insiator kegiatan dalam merumuskan tema benar-benar mempertimbangkan nilai dan makna pasca kegiatan silaturahmi. Inisiator kegiatan tersebut adalah: Emilya Moh. Rusmin, Risan Masi, Melki Ntoiyo, Astuti Hunowu, Abdul Kadir Hamzah, dan Kadir Aliwu.

Para inisiator kegiatan bersama para pejabat (Dokpri)
Para inisiator kegiatan bersama para pejabat (Dokpri)

Sahabat Guru, PPPK. Selamat kami ucapkan. Tetap menjaga integritas dalam tugas. Lakukan perubahan di lingkungan kerja Anda. Songsong dan ber-reinkarnasi bersama transformasi pendidikan. 

Semoga Allah swt, senantiasa meredloi gerak dan langkah kita mengemban tugas suci, memanusiakan manusia menjadi manusia yang manusiawi. Aamiin.

By. Sofyan Utiarahman

https://www.kompasiana.com/sofyanutiarahman1001/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun