Warga PGRI Kabupaten Boalemo berduka. Bapak Yunus Sinto, S.Pd., guru SD Negeri 05 Paguyaman Pantai meninggal dunia pada hari Selasa, 24 Mei 2022 pukul 17.30. Almarhum disemayamkan di rumah duka, desa Apitalawu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Boalemo.
SD Negeri 05 Paguyaman Pantai, tempat almarhum mengabdikan diri sebagai pendidik termasuk daerah terpencil. Jalan menuju ke sekolah tersebut belum seutuhnya laik. Signal telepon seluler belum tersedia. Namun semangat para pendidik di sekolah tersebut tidak kendor sebagaimana lingkungan yang dihadapi.
Almarhum Yunus Sinto, S.Pd. dikenal luas di masyarakat. Selain sebagai pendidik, Beliau juga banyak berperan dalam kegiatan kemasyarakatan. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Paguyaman Pantai, Steve Dj. Ahaliki dalam sambutan Beliau. "Pemerintah Kecamatan sangat mengenal almarhum yang banyak berjasa. Peran Beliau dalam kegiatan sosial dan keagamaan di wilayah ini sangat banyak. Kami merasa kehilangan atas kepergian Beliau. Saya mengajak hadirin sekalian untuk berdoa terbaik," kata Steve mengakhiri sambutannya.
Ratusan pelayat memadati rumah duka. Para pelayat tidak hanya berasal dari desa Apitalawu, tetapi sanak kerabat berasal dari Desa Sidomulyo Selatan Kecamatan Boliyohuto turut menghadiri dan mengantar almarhum ke tempat pemakaman. Ada juga yang berasal dari Kota Gorontalo
Ketua PGRI Kabupaten Boalemo, diwakili oleh wakil ketua 1 Sofyan Utiarahman menerima penyerahan jenazah kepada organisasi PGRI, ditandai dengan penyerahan Kemeja Batik Kusuma Bangsa. Penyerahan tersebut bermakna bahwa keluarga almarhum menyetujui pelaksanaan upacara persada untuk almarhum.
Ketua PGRI Cabang Paguyaman Pantai, Indrawan Mansa, S.Pd. Gr., bersama jajaran pengurus lainnya menyiapkan prosesi upacara persada. Turut serta dalam persiapan tersebut, Nanang Khoirudin, M.Pd. (Kepala SMPN 3 Paguyaman Pantai), Hasna Madjid, M.Pd., (Kepala SMPN 1 Paguyaman Pantai), Guntur Hulopi, S.Pd. beserta warga PGRI lainnya. Kesedihan tergambar dari raut wajah para pengurus dan anggota PGRI. Hasna Madjid, M.Pd. suaranya terbata-bata saat berperan sebagai master of ceremony. Demikian halnya terjadi pada pemimpin upacara, Guntur Hulopi.Â
Para pelayat ihlas menyusuri jalan sepanjang kira-kira tujuh ratus meter menuju pekuburan keluarga. Terik matahari tak terasa. Pengaruh pengabdian, kebersamaan, dan jasa almarhum mampu melebur teriknya matahari.Â
Selamat jalan pendidik terbaik. Bapak Yunus Sinto, S.Pd. Jasa dan pengabdianmu kepada negeri sangat banyak. Doa menyertaimu. Nantikan kami menyusul engkau, di pintu keredlaan-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H