Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumah Besar Tak Berjendela

20 Mei 2022   21:19 Diperbarui: 20 Mei 2022   21:37 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini rumah besar, kawan

tempatnya segala kreasi  peradaban

sayang,

tak ada bayang sosok manusia di dalam

kecuali tulang-tulang berangka berjalan,

Rumah besar itu, Kawan.

tak ada celah untuk mengintip di dalamnya

apalagi jendela lebar untuk menyapa

sengaja di atau tertutup rapat

agar rangka-rangka itu tak terlihat,

Rumah besar yang katanya megah

mimpi orang-orang berkantong lebar menempati gagah

menganga lebar terbuka tak berpenghalang

menunggu jejak-jejak menapaki ke dalam

namun tak terlihat

karna rumah megah itu tertutup rapat,

Aksara pragmatis dan usang terpampang

di depan pintu rumah besar itu

atau ditulis oleh jemari bertulang rapuh

membuat mata terbelalak dan mulut ternganga

membacanya

namun sayang, Kawan

yang ada hanyalah tulang-tulang berangka,

Di dalam rumah besar itu

rasa mati

nalar mati

dan,

empati terkubur mati.

# Opan S

# Opan Semesta

# Sofyan Utiarahman

# Puisi Opan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun