4. Manusia dalah makhluk monodualisme, yaitu sebagai individu dan sebagai makhluk sosial. Anak-anak, kita arahkan untuk hidup dalam konteks dia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial. Tugas guru mengarahkan mereka untuk menghargai diri sendiri, mengembangkan semua potensi yang dimiliki, saling menghargai, tolong menolong, berempati, berbagi, berkomunikasi yang baik dan efektif serta konsep nilai kehidupan sosial lainnya.
Allah swt tidak menciptakan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya. Filosofi Ki Hajar Dewantoro, adalah hasil pemikiran dan perenungan Beliau, betapa pentingnya pendidikan yang dapat menghantarkan anak-anak (dan kita sekalian) kepada keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.Â
Pembaca setuju dengan saya, bahwa keselamatan dan kebahagiaan yang dimaksud adalah dalam puncak kenyamanan hidup yang hakiki. Dan apabila prosesnya kita jalani dengan ihlas, maka semua pekerjaan menuntun anak-anak yang dijalankan oleh Sang Guru akan bernilai ibadah.
Wallaahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H