Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Quotes H8R by Opan S

8 April 2022   23:57 Diperbarui: 9 April 2022   00:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Terimalah dengan lapang dada sesuatu yang terjadi pada diri Anda. Karena Allah sedang menguji, agar Anda naik derajat." 

Pembaca yang budiman! 

Hidup ini penuh dengan ujian dan cobaan. Kita sendiri telah mengalami ujian dan cobaan tersebut, dengan frekwensi yang berbeda-beda. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita menyikapi ujian tersebut? Jawabannya adalah ihlas dan sabar. Kata yang tidak mudah kita lakukan. Bahkan, kita kadang-kadang lupa bahwa yang kita alami adalah ujian atau cobaan, sehingga kita menggerutu bahkan menyalahkan. Ulangi, karena kita lupa, dan menyalahkan. Maka berhentilah menggerutu dan menyalahkan. Karena apa yang terjadi pada diri kita akibat dari perbuatan kita sendiri.

Saya akan menuliskan kisah nyata yang dialami teman saya. Teman saya bercerita, pulang kantor menuju tempat tinggalnya, mobilnya menabrak pangkal pohon kelapa yang telah ditebang. Mobilnya rusak berat pada sisi kanan bagian depan.  Pangkal pohon tersebut tidak terlihat olehnya. Padahal, sudah empat bulan ia sering lalu lalang di jalan tersebut. Ulangi, sudah empat bulan ia sering lalu lalang di jalan tersebut. Tetapi, mengapa malam itu baru terjadi? 

"Kok bisa?" tanya saya. 

"Ya, kosentrasi saya turun."

" Lalu?"

 "Saya langsung mengucapkan doa yang diajarkan Rasulullah saw: Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahumma ajirni fi mushibati wa akhlif li khairan minha.  Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya. Setelah itu, saya melanjutkan aktivitas saya.

Hm, emosi yang sudah teruji, dan membutuhkan latihan berulang untuk mencapai maqom emosi tersebut, saya membatin.

Sejalan dengan itu saya ingin menyampaikan firman Allah swt:

 "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," (Q.S. al-Baqarah:155).

Pembaca yang selalu berupaya sabar!

Terimalah setiap kejadian yang menimpa diri kita dengan sikap ihlas, tabah, dan sabar. Apabila kita mampu melaluinya, maka yakinilah derajat emosi kita akan meningkat, sebagaimana yang telah Allah swt janjikan. Dan Allah pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun