Mohon tunggu...
Sofyan Utiarahman
Sofyan Utiarahman Mohon Tunggu... Guru - Master Trainer MGPBE, Fasilitator, Narasumber Kependidikan, Motivator, Instruktur Nasional, Penulis Pemula

Sofyan Utiarahman. Pecinta aksara. Peselancar Media. Menulis dan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Mengatur Waktu Pembelajaran Selama Bulan Ramadan

30 Maret 2022   01:16 Diperbarui: 31 Maret 2022   04:10 2352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum bapak pula, sebagai "pemeran pembantu". Untuk menambah amaliah bulan Ramadan selama jam kerja di sekolah, kepala sekolah perlu memanfaatkan waktu untuk meningkatkan ukhuwah dan amaliah infirodi (individu). Contoh pengatuan jam kerja guru dapat diunduh di sini.

3. Mendesain pembelajaran lebih menarik

Aktivitas di bulan Ramadan, "mengurangi" jam tidur normal. Karena yang berpuasa melaksanakan berbagai amalan, baik pagi, siang, malam, dan dini hari. Ingatkan guru, bahwa "serangan mengantuk" akan tiba antara pukul 09.00-10.00. 

Kepala sekolah sebagai pemimpin pebelajar, wajib memberikan "wejangan" kepada guru agar melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan. Berikan guru petunjuk.

Apabila diperlukan, membantu menyediakan media atau alat peraga pembelajaran yang akan digunakan. Proses pembelajaran harus menarik. 

Guru harus mendesain pembelajaran yang benar-benar berpusat kepada siswa. Siswa berada dalam suasana joyfull learning.. Harus benar-benar student center. Rasa mengantuk akan hilang apabila guru dan siswa melaksanakan aktivitas fisik dan mental. 

Laksanakan aktivitas: berdiskusi, berkolaborasi dalam kelompok. pembelajaran di luar ruangan, dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai sarana belajar siswa. Lalu, lihatlah prosesnya. Pasti siswa merasa senang, dan rasa mengantuk hilang.

4. Meniadakan praktik pembelajaran Penjas Orkes

Di luar bulan Ramadan, mata pelajaran Penjas Orkes dilaksanakan dengan dua kegiatan: teori dan praktik. Selama bulan Ramadan, praktik ditiadakan. Materi dibelajarkan dengan kegiatan belajar teori. Tentunya, guru mata pelajaran harus menggunakan media yang menarik, agar siswa tidak mengantuk.

5. Memantau kegiatan pembelajaran. Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan pemantauan proses belajar. Berjalanlah di koridor sekolah, di sepanjang kelas. Berjalan jangan tergesa-gesa. Optimalkan semua alat indra. Pungut  sampah yang terlihat, dan buanglah di tempat sampah. 

Berhentilah sejenak di depan kelas, sambil mengamati dengan seksama aktivitas di kelas tersebut. Lakukan kegiatan untuk semua kelas. Tindakan kepala sekolah tersebut merupakan bentuk "pengawasan" terhadap proses yang dilaksanakan di kelas. Yakinlah, dengan cara demikian guru dan siswa akan termotivasi belajar.

6. Memberi informasi kepada orang tua

Orang tua perlu mengetahui kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan. Agar mereka dapat melaksanakan peran dan pengawasan, sebagai bagian dari tanggungjawab terhadap pendidikan anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun