menguntai aksara tanpa keluh
pada deraian tirta amarta perindu,
Kawan,
Kau tak kenal haluan tuk mengadu
nasib bagai buluh perindu
yang kau patrikan kekar dalam qolbu
tuk negeri agar sebanjar maju
kejat tepas matra terpadu,
Kawan,
dalam suksesku
Aku mencicip peluhmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!