Di era saat ini tidaklah asing jika seorang wanita memiliki hobi memasak atau merambah bisnis kuliner untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Seperti pengalaman Jheylin yunita Mampouw, sosok ibu rumah tangga kelahiran Sulawesi Utara (Manado), tidak menutup peluangnya untuk bisa sukses menjadi seorang pengusaha kue online.
Jika selama ini, bisnis kue rumahan lebih kental dianggap sebagai jenis usaha sampingan dengan hasil sekedar cukup menambah keuangan keluarga, namun Jheylin, wanita berusia 34 tahun ini bisa mencapai omset Rp7-8 juta setiap bulan dan kadang juga bisa memperkerjakan beberapa orang pekerja tambahan apabila orderan melaui online sedang ramai sekali.
Jheylin Yunita atau yang sering akrab disapa Jheylin / jhejhe ini adalah istri Sofyan Hadi, seorang pegawai swasta salah satu perusahaan media, yang bedomisili di Depok, Jawa Barat.
Ibu dari tiga anak ini baru mulai menekuni usahanya sejak pertengahan tahun 2016 silam. Hebatnya, wanita ibu muda ini mengaku tidak memiliki hobi memasak atau pun pintar masak layaknya pengusaha kue lainnya yang harus kursus memasak terlebih dahulu.
"Saya bukan orang yang hobi memasak atau pun dikatakan bisa memasak. Tetapi sejak anak ketiga saya telah lahir (Brandon Hadi Arcana) berusia 1 tahun, saya jadi hobi melihat-lihat resep makanan, masakan dan kue-kue yang sehat di buku-buku resep dan dibeberapa media sosial lainnya," 'Ucap jheylin saat diwawancarai oleh awak media, sabtu (16/5). dikediamannya daerah Depok.
Meskipun ibu muda satu ini mengaku tidak bisa memasak, ia memiliki hobi memotret atau memfoto macam-macam makanan dengan menggunakan Handphonenya. Dari situlah jhe (panggilannya) mulai mencoba-coba memproduksi makanan dan kue khas manado, misalkan Sambal Roa, Nasi Goreng ikan roa, ayam Woku-woku, Brenebon, dan kue Balapis, Klapertart, Panada, serta beberapa aneka kue. Diantaranya Brownies, Pie susu, Fruit pie, Donat coklat, Bolu Coklat, dan kue lain-lainnya sesuai permintaan pelanggan.
Namun ia terus tetap tekun melakukan hobinya itu dan ketika sudah mulai merasa bisa, Jheylin memanfaatkan media sosialnya untuk memamerkan hasil masakannya, sekaligus memasarkannya melalui akun sosial media instagram yang bernama @jeylinyunita dan berikut harga-harga yang sudah dicantumkannya.
Dari situlah satu persatu temannya tertarik akan kue-kue serta makanan  buatannya, jadi dikenal dan mulailah  menerima pesanan secara pre order/ online hingga saat ini.
Melihat permintaan pasar dan pembelinya yang semakin bagus, istri seorang wartawan ini pun terdorong untuk memperluas lini usaha di bidang produksi kue-kue kering dengan memperkenalkan mengusung nama "DAPUR JEYLIN" yang diambil dari namanya sendiri.
Meskipun omzetnya paling minim masih kadang berkisar Rp 3 - 5 juta setiap bulan, ia mengaku sudah sangat senang, sebab bisa membantu perekonomian keluarga. Apalagi modal awalnya hanya dari coba-coba senilai Rp100-300 ribu saja.
Masih kata Jheylin, untuk mengembangkan usahanya, ia berkeinginan membuka toko milik sendiri, 3 - 5 toko 'tekadnya, sehingga bisa lebih banyak membuka peluang kerja bagi pelajar-pelajar jurusan tata boga sekolah kejuruan menengah setempat.Â