Mohon tunggu...
Sofyan Fajri
Sofyan Fajri Mohon Tunggu... -

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Didikan Pendidikan Matematika Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Berpikir yang Baik

1 April 2014   19:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir adalah salah satu indikator yang menentukan seseorang berkembang atau tidak, karena dengan berpikir seseorang mampu menentukan sesuatu yang terlihat samar menjadi lebih terang. Seseorang dikatakan mengikuti arah perkembangan zaman jika seseorang itu sudah berpikir. Berpikir dalam artian dapat membedakan antara hak dan kewajiban, baik dan buruk, serta mampu berlari ketika orang lain masih berjalan. Cara berfikir seseorang akan menentukan bagaimana nasib seseorang di masa depan. Masa depan kita akan cerah jika kita mampu berpikir positif dan kritis dalam memecahkan suatu masalah, sedangkan masa depan kita akan biasa-biasa saja jika kita hanya berpikir untuk bagaimana kita hidup.

Manusia terlahir dengan jutaan bahkan milyaran sel neuron yang terdapat pada otak. Sel-sel itu berkomunikasi satu sama lain untuk mengontrol segala aktifitas yang kita lakukan, salah satunya adalah berpikir. Kita sebagai manusia sudah pasti dengan sendirinya akan berpikir, berpikir untuk bertahan hidup, berpikir untuk makan, berpikir untuk bahagia. Semua itu sudah mutlak dimiliki oleh setiap individu. Cara berpikir setiap individu berbeda-beda dalam menentukan masa depan ataupun dalam menyelesaikan masalah. Tapi apakah cara berpikir kita sudah berjalan dengan baik. Dalam kajian ini saya memiliki beberapa kriteria dalam menentukan seseorang sudah baik atau belum dalam berpikir.

1.Tujuan

Seseorang akan berpikir dengan baik jika ia memiliki tujuan di setiap langkah dalam hidupnya. Normalnya, jika kita memiliki satu tujuan dalam satu kali langkah kita, dengan sendirinya kita akan berpikir bagaimana caranya untuk mencapai tujuan itu terlepas pada akhirnya tujuan kita akan benar-benar tercapai ataukah tidak.

2.Niat Baik

Segala sesuatu harus dimulai dengan niat. Sebaris pepatah yang amat lugas namun sangat menarik jika kita amati. Mengapa, karena walaupun sangat mudah mengucapkannya tetapi sangat sulit untuk mempertahankannya. Kita cenderung akan berpikir dengan baik jika sebelum kita melakukan sesuatu kita mengawalinya dengan niat yang baik. Saat kita tanamkan niat dalam diri kita secara tidak langsung kita akan berpikir bagaimana agar niat itu bukan hanya sekedar niat namun dapat mempertahankannya sehingga niat kita untuk melakukan sesuatu akan terwujud walaupun banyak rintangan. Misalnya, kita berniat untuk pergi ke suatu tempat namun saat kita akan pergi tiba-tiba hujan turun, saat itulah otak kita akan terangsang untuk berpikir bagaimana caranya agar kita tiba di tempat tujuan kita walaupun sedang turun hujan.

3.Adanya Masalah

Masalah adalah rangsangan paling ampuh agar seseorang dapat berpikir. Dari masalah ini pula kita dapat menentukan apakah cara berpikir kita baik ataukah masih belum berkembang. Seseorang yang cara berpikirnya belum baik akan merasa masalah yang akan dihadapinya sangat sulit dan tidak bisa untuk diselesaikan, sedangkan seseorang yang cara berpikirnya baik akan memandang positif masalah yang akan dia hadapi serta mampu menyelesaikan masalah tersebut tanpa menimbulkan masalah lainnya.

Ketiga kriteria itulah yang menurut saya berperan penting dalam menentukan cara berpikir kita. Tetapkan tujuan, mantapkanniat serta berpikir positif terhadap suatu masalah akan membantu kita dalam mengembangkan cara berpikir kita agar lebih baik. Kita semua sama tapi cara berpikir kita tidak mungkin sama antara satu dengan lainnya. Tidak ada masalah yang sulit dan tidak dapat diselesaikan jika kita mampu berpikir dengan baik.

Semoga bermanfaat ! ! !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun