Mohon tunggu...
sofyan aziz
sofyan aziz Mohon Tunggu... Pendidik -

Esais dan pendidik tinggal di Rembang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nafsu Korupsi

19 Maret 2019   07:21 Diperbarui: 19 Maret 2019   07:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pakaian yang dipakai manusia paling ya satu stel saja, belum pernah saya jumpai seorang kaya yang memakai pakaian berlapis-lapis sampai selemari, betapapun kayanya ia, cukup stel kendo se-stel. Tetapi mereka tetap saja menumpuk pakaian berlemari-lemari yang bahkan ada sampai dibuatkan rumah khusus untuk pakaiannya.

Begitupun untuk hal-hal yang lainnya, seperti perhiasan misalnya, bisa menggunakan analogi yang sama dan sebangun.

Kambing hitam yang biasanya dipakai untuk anomali perbuatan negatif adalah selain bisikan setan adalah nafsu, walau kadang modus jawabannya dijebak lah, khilaf lah.  

Ya nafsu manusia memang yang membuat semuanya serba kurang, dan nampaknya endah kalau bisa diicip diraih. Bermuara pada rasa penasaran yang memang lezat dipandang, namun sebenarnya biasa saja setelah terengkuh, seperti pepatah 'rumput tetangga memang lebih hijau', padahal ya sama saja.

Tetapi apakah kemudian kita lantas menjadi berhak nyinyir, berlagak suci. Padahal belum tentu jika kita di posisi yang sama, di waktu dan kesempatan yang sama, iman kita akan kuat untuk katakan 'Tidak' pada korupsi.

Bisa-bisa kita malah lebih kemaruk dibandingkan dengan mereka. Maka relakanlah ke-kere-an kita ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun