Pakaian yang dipakai manusia paling ya satu stel saja, belum pernah saya jumpai seorang kaya yang memakai pakaian berlapis-lapis sampai selemari, betapapun kayanya ia, cukup stel kendo se-stel. Tetapi mereka tetap saja menumpuk pakaian berlemari-lemari yang bahkan ada sampai dibuatkan rumah khusus untuk pakaiannya.
Begitupun untuk hal-hal yang lainnya, seperti perhiasan misalnya, bisa menggunakan analogi yang sama dan sebangun.
Kambing hitam yang biasanya dipakai untuk anomali perbuatan negatif adalah selain bisikan setan adalah nafsu, walau kadang modus jawabannya dijebak lah, khilaf lah. Â
Ya nafsu manusia memang yang membuat semuanya serba kurang, dan nampaknya endah kalau bisa diicip diraih. Bermuara pada rasa penasaran yang memang lezat dipandang, namun sebenarnya biasa saja setelah terengkuh, seperti pepatah 'rumput tetangga memang lebih hijau', padahal ya sama saja.
Tetapi apakah kemudian kita lantas menjadi berhak nyinyir, berlagak suci. Padahal belum tentu jika kita di posisi yang sama, di waktu dan kesempatan yang sama, iman kita akan kuat untuk katakan 'Tidak' pada korupsi.
Bisa-bisa kita malah lebih kemaruk dibandingkan dengan mereka. Maka relakanlah ke-kere-an kita ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H