Mohon tunggu...
M Sofyan Ansar
M Sofyan Ansar Mohon Tunggu... Foto/Videografer - My job My adventure

Pencinta wisata, traveling, Penjelajah, Video maker dan pemerhati konservasi hutan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Alam Susur Gua di Taman Nasional Aketajawe Lolobata

5 April 2021   01:31 Diperbarui: 5 April 2021   06:15 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penelusuran gua yang memiliki sungai bawah tanah/Dok TNAL

Tak hanya wisata pantai, laut, budaya, sejarah atau pegunungan yang sangat indah nan eksotis yang ada di Maluku Utara. Ada beragam destinasi wisata yang patut Anda kunjungi. Khususnya bagi Anda yang suka akan wisata alam dan menerobos rimbunnya hutan belantara. Tidak perlu mengeluarkan uang puluhan jutaan Rupiah untuk dapat menikmatinya, karena di Maluku Utara juga masih banyak tempat-tempat wisata yang eksotis tapi masih jarang dikunjungi kebanyakan orang, seperti wisata susur gua yang berada di Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Sungai bawah tanah yang terdapat di gua Suguli/Dok TNAL
Sungai bawah tanah yang terdapat di gua Suguli/Dok TNAL

Secara artian luas, gua adalah cerukan ke dalam atau rongga yang terbentuk secara alami oleh erosi air atau faktor alam lainnya. Menurut penjelasan dari International Union of Speleogoly (IUS), gua adalah setiap ruangan bawah tanah yang berbentuk lorong dan dapat ditelusuri atau dimasuki manusia.

Flowstone juga menambahkan keindahan ornamen yang terdapat gua Sugili/Dok TNAL
Flowstone juga menambahkan keindahan ornamen yang terdapat gua Sugili/Dok TNAL

Kawasan resort Akejawi merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata yang terletak di Desa Akejawi, Kecamatan Wasilei Selatan, Kabupaten Halmahera Timur. Kawasan resort Akejawi adalah kawasan dengan bentangan alam karst terbesar dan memiliki sebaran gua terbanyak di Maluku Utara. Hampir semua jenis gua bisa ditemukan di kawasan ini.

Eksokarst yang terdapat di kawasan resort Akejawi/Dok TNAL
Eksokarst yang terdapat di kawasan resort Akejawi/Dok TNAL
Wilayah TNAL  mencakup tiga kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Tengah dan Kota Tidore Kepulauan. Kawasan konservasi ini, memiliki luas mencapai 167.319,32 ha. Balai TNAL pekan ini telah selesai melaksanakan kegiatan survei dan Inventarisasi Gua di kawasan Karst resort Akejawi TNAL, pada 25 Maret hingfa 4 April 2021 kemarin.

Air terjun yang terdapat di dalam gua Sugili/Dok TNAL
Air terjun yang terdapat di dalam gua Sugili/Dok TNAL
Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, T. Heri Wibowo menyampaikan bahwa "Kegiatan survei dan inventarisasi Gua di kawasan karst yang berada di resort Akejawi Taman Nasional Aketajawe Lolobata bertujuan untuk memetakan sebaran gua-gua yang terdapat di Resort Akejawi dan mengidentifikasi jenis-jenis gua yang yang berada dikawasan tersebut".

Heri juga menambahkan "Output dari kegiatan ini juga, bukan hanya sekadar memetakan dan mengetahui sebaran dan jenis-jenis gua, tetapi hasil dari kegiatan ini juga sebagai bahan dan data awal guna pertimbangan untuk menjadikan kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata sebagai bagian dari Geopark Nasional. Mengingat kawasan resort akejawi memiliki potensi sebaran karst terbesar serta memiliki sebaran gua terbanyak di Maluku Utara".

Gua Tata merupakan salah satu jenis gua vertikal di kawasan ini/Dok TNAL
Gua Tata merupakan salah satu jenis gua vertikal di kawasan ini/Dok TNAL

Selain tim speleologi dari Taman Nasional Aketajawe Lolobata, kegiatan ini, kami juga melibatkan tim ahli dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia yaitu Bung Dedy Arief yang juga ketua IAGI Malut, Tambah Heri.

Penelusuran gua yang memiliki sungai bawah tanah/Dok TNAL
Penelusuran gua yang memiliki sungai bawah tanah/Dok TNAL

Terdapat 51 gua yang telah ditemukan dikawasan ini dan sebagian sudah teridentifikasi dan dipetakan. Saya berharap kawasan ini kedapan akan menjadi daya tarik wisata khususnya wisata alam minat khusus yaitu susur gua (caving) di Provinsi Maluku Utara. Harap Heri.

Persiapan tim Speleologi TNAL untuk menyusuri setiap sudut gua/Dok TNAL
Persiapan tim Speleologi TNAL untuk menyusuri setiap sudut gua/Dok TNAL

Menurut ketua ikatan ahli geologi Indonesia Maluku Utara, Dedy Arief menyampaikan bahwa, "sesuai hasil observasi dan inventarisasi. Kawasan karst Resort Akejawi Taman Nasional Aketajawe Lolobata, memiliki ragam morvologi endokarst (stalaktit, stalakmit, flowstone, pilar, tirai, Chamber, sungai bawah tanah, jendela karst, terowongan dan jembatan alam) dan eksokarst terdiri dari Polje, menara karst dan uvala yang sangat layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata minat khusus dan bagian dari Geopark Nasional". Disampingi itu, sumber air tanah dari karst juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih di Desa Akejawi dan sekitarnya, tambah Dedy.

Pemandangan sungai bawah tanah/Dok TNAL
Pemandangan sungai bawah tanah/Dok TNAL

Bagi anda penikmat wisata alam, wajib mengunjungi kawasan ini. Untuk menuju ke kawasan resort akejawi, aksesnya bisa terbilang sangat mudah. Dari Sofifi menuju ke Desa Akejawi bisa di tempuh dengan kendaraan bermotor, dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam stengah. Untuk wisatawan yang tidak memiliki peralatan untuk caving, tidak perlu khawatir karena di Taman Nasional Aketajawe Lolobata juga menyediakan peralatan atau perlengkapan khusus caving lengkap dengan guide profesional yang siap memandu anda menyusuri setiap sudut kawasan karst di resort Akejawi.

Penampakan endorskarst berupa terowongan didalam gua / Dok TNAL
Penampakan endorskarst berupa terowongan didalam gua / Dok TNAL
Tunggu apa lagi sobat wisata, ayo datang dan nikmati pesona alamnya serta rasakan sensasi petualangan menyusuri gua-gua di Resort Akejawi Taman Nasional Aketajawe Lolobata.

Tim Speleologi TN. Aketajawe Lolobata
Tim Speleologi TN. Aketajawe Lolobata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun