Terdapat 51 gua yang telah ditemukan dikawasan ini dan sebagian sudah teridentifikasi dan dipetakan. Saya berharap kawasan ini kedapan akan menjadi daya tarik wisata khususnya wisata alam minat khusus yaitu susur gua (caving) di Provinsi Maluku Utara. Harap Heri.
Menurut ketua ikatan ahli geologi Indonesia Maluku Utara, Dedy Arief menyampaikan bahwa, "sesuai hasil observasi dan inventarisasi. Kawasan karst Resort Akejawi Taman Nasional Aketajawe Lolobata, memiliki ragam morvologi endokarst (stalaktit, stalakmit, flowstone, pilar, tirai, Chamber, sungai bawah tanah, jendela karst, terowongan dan jembatan alam) dan eksokarst terdiri dari Polje, menara karst dan uvala yang sangat layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata minat khusus dan bagian dari Geopark Nasional". Disampingi itu, sumber air tanah dari karst juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih di Desa Akejawi dan sekitarnya, tambah Dedy.
Bagi anda penikmat wisata alam, wajib mengunjungi kawasan ini. Untuk menuju ke kawasan resort akejawi, aksesnya bisa terbilang sangat mudah. Dari Sofifi menuju ke Desa Akejawi bisa di tempuh dengan kendaraan bermotor, dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam stengah. Untuk wisatawan yang tidak memiliki peralatan untuk caving, tidak perlu khawatir karena di Taman Nasional Aketajawe Lolobata juga menyediakan peralatan atau perlengkapan khusus caving lengkap dengan guide profesional yang siap memandu anda menyusuri setiap sudut kawasan karst di resort Akejawi.
Tunggu apa lagi sobat wisata, ayo datang dan nikmati pesona alamnya serta rasakan sensasi petualangan menyusuri gua-gua di Resort Akejawi Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H