Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari. Materi Khusus tentang Pemandu wisata minat khusus (Geopark) dibawakan oleh M. Sofyan Ansar, ketua umum Generasi Pesona Indonesia Maluku Utara. Materi yang disampaikan Opan adalah dasar-dasar tentang pemanduan. Mulai dari peran dan tanggung jawab sampai dengan kode etik seorang pemandu wisata serta teknik interpretasi saat tour edukasi di destinasi geowisata.
"Dalam menjalankan tugas, seorang Pemandu wisata harus mampu menguasai diri, senang, segar, rapi, bersih serta berpenampilan yang simpatik. Seorang Pemandu wisata, harus mampu menjelaskan dan memberikan informasi yang lengkap tentang objek wisata yang sedang dikunjungi oleh wisatawan dan juga melindungi serta memberi jaminan keselamatan dan kenyamanan pada wisatawan". jelas Opan dalam materinaya.
Ketua Pengda Ikatan Ahli Geologi Indonesia Maluku Utara. Deddy Arief, hadir sebagai pemateri dalam pelatihan Pemandu wisata geopark. "Potensi Wisata Karst Bokimaruru menuju Geopark" adalah materi terahir yang dinanti-nantikan oleh para peserta pelatihan. Isi dari materi ini merupakan penjelasan teknis dan ilmiah tentang potensi Geowisata yang berada di gua Bokimaruru.
Dalam penjelasannya, Deddy menjelaskan tentang proses terbentunknya batuan karst di Bokimaruru sampai dengan sebaran batuan karst di Kabupaten Halmahera Tengah. "Selain di Bokimaruru, sebaran batuan karst terbesar di Kabupaten Halmahera Tengah juga terdapat di wilayah Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Ini dibuktikan dengan adanya temuan-temuan gua terbanyak di Maluku Utara adalah di TNAL. Terang Deddy.
Deddy juga menyampaikan, tentang pentingnya seorang guide Geowisata untuk menguasai lingkungan sekitar destinasi yang berada di wilayahnya. "Pemandu Geowisata, wajib mengupdate tentang ilmu geologi dan bisa menjelaskan secara utuh kepada wisatan tentang jenis batuan, struktur dan proses terjadinya bentangan alam karst dan unsur-unsur pembentuknya serta manfaatnya kepada masyarakat sekitar". Kata Dosen Geologi ini.
Deddy juga menyinggung tentang potensi keaneragaman hayati yang terdapat di dalam kawasan TN. Aketajawe Lolobata, yang kalau di delenasaikan menjadi satu kawasan yang utuh dengan geosite Bokimaruru. Maka, ini adalah suatu hal yang sangat luar biasa apabila diusulkan menjadi kawasan Geopark di kabupaten Halmahera Tengah.
Di hari ketiga sekaligus hari terahir pelatihan. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek lapangan. Oleh panitia, Semua peserta diajak mengunjungi beberapa Geosite yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah. Dalam praktek lapangan, peserta dibagi mejadi 4 kelompok yang ditugaskan menjadi pemandu geowisata dan bisa menjelaskan semua informasi yang berada disetiap titik Geosite yang akan dikunjungi sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh para pemateri.
Geosite Gua Bokimoruru yang terletak di Desa Sagea, menjadi titik terahir kunjungan. Di Gua Bokimaruru, semua peserta terlihat santai dan sangat menikmati keindahan alam yang sangat memanjakan mata itu. Banyak hal bisa dilakukan di destinasi ini. Mulai dari, mandi di air sungai yang begitu jernih, bermain tubing, berkano, susur gua dan berkemah.