Udara nan sejuk khas pegunungan menyapa kami siang itu. Sesekali terik matahari menyelinap di sela-sela awan. Di sana terpampang tulisan "Selamat Datang di Situs Markas Gerilya Pangsar Soedirman".
1. Rumah Persinggahan Sang Jenderal
Sebelum masuk di rumah persinggahan Jenderal Soedirman, kita akan melewati halaman yang luas. Kanan kiri halaman terdapat beberapa papan informasi tentang sejarah markas gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Dari tempat ini terlihat rumah tua Joglo Sinom yang masih kokoh.
Sesampainya di rumah tua dengan dinding kayu dan gedheg (red. Anyaman yang terbuat dari bambu), kita akan masuk di bangunan utama. Bangunan itu memiliki dua bagian.
•Bangunan bagian depan
Suasana didalamnya membawa kita merasakan kehidupan zaman dahulu. Benda-benda klasik masih tersimpan dengan baik.
Di sebelah kiri dekat pintu masuk akan menemui replika tandu yang digunakan sang jenderal. Dekat dari itu terpajang foto sang jenderal bersama Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) dengan Roto Soewarno.
Di bagian paling kiri dari rumah ini terdapat kamar yang ditempati Jenderal Soedirman. Bergeser pada centong bagian kiri terdapat kamar Soepardjo Rustam, disebelahnya atau bagian tengah terdapat kamar Tjokropranolo, dan pada centong bagian kanan terdapat kamar Utoyo Kolopaking.
Di ruang tengah rumah itu terdapat meja lengkap dengan kursinya, disitu para pengunjung mengisi buku tamu. Sebelah kanannya terdapat amben lengkap dengan kloso (red. Tikar yang terbuat dari bahan Mendong). Tempat itu biasa digunakan untuk istirahat para APRI saat gerilya melawan penjajah di Kampung Sobo, Pacitan pada tahun 1949.