Malam yang mencengkrama dan waktu yang mulai beranjak dari peredarannya.
Akupun masuk dalam sebuah surau, hening rasanya tak satupun orang beranjak dari kenyamanannya.
Apakah ini sebuah kenikmatan dalam mimpi ataukah kemalasan yang selalu menggendoli tiap jiwa ini.? Tapi kita kembalikan pada sang pemimpi, mimpi dalam rinai malam yang menghantui.
Suara jam berdetak, cahayapun mulai memati. Yang hanya adalah suara hati yang menggerakkan diri, akupun mengambil sajadah kecil dan bersila menghadap pada sang kiblat kehidupan. Berdialog pada sang Khalik adalah kebutuhanku akan jiwa yang lemah ini. Akan malam jadi pemantikku dalam setiap derap langkah jiwa dan raga ini.
Tuk gapai ruh - ruh Ridho Sang Illahi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI